Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejaksaan Belum Beri Jawaban Seputar Rencana Akbar ke Mekah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pihak Kejaksaan Agung hingga saat ini belum bisa memutuskan untuk memberikan izin berkaitan dengan rencana kepergian Akbar Tandjung untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah. Bahkan sampai saat ini, Direktur Penyidikan pada JAM Tindak Pidana Khusus Muchtar Arifin, belum menerima pemberitahuan secara resmi tentang rencana Ketua DPR tersebut. Baik dari Akbar langsung, maupun penasihat hukumnya. "Saya barusan (pukul 15.00 WIB) meminta konfirmasi pada direktur penyidikan. Sampai saya tanyakan tadi, belum ada pada direktur penyidikan," ujar Muljohardjo, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, kepada pers di Jakarta, Senin (21/1) siang. Padahal pagi harinya, tim penasihat hukum Akbar yakni Ruhut Sitompul, Hotma Sitompul dan Tommy Sihotang, datang ke Kejaksaan Agung. Di sana mereka menemui JAM Pidana Khusus Haryadi B Widyasa dan JAM Intelijen Basrief Arief. “Mungkin (tim pengacara Akbar) sudah ke JAM tapi yang pasti saya belum dapat pemberitahuan tersebut dari direktur. Saya mau tanya ke JAM, JAM-nya sedang keluar," kilahnya. Secara formal, kata Muljohardjo, Ketua Umum Partai Golkar itu tidak perlu meminta izin untuk menunaikan ibadah haji. Namun harus disadari, penyidik memiliki otoritas untuk melakukan penahanan maupun pencekalan terhadap seorang tersangka. "Dengan belum adanya pencekalan, berarti kejaksaan percaya tersangka tidak akan melarikan diri. Maupun menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatannya. Apabila kepercayaan itu hilang, penyidik bisa melakukan penahanan atau pencekalan," tandasnya. Karena itu, menurut Muljohardjo, pemberitahuan tersebut semata-mata hanya untuk mengatur jadwal pemeriksaan agar tidak berbenturan dengan jadwal ibadah haji yang dilakukan Akbar. "Dengan adanya pemberitahuan itu, tim penyidik akan melakukan penilaian," jelas dia. Menanggapi kemungkinan pemeriksaan Akbar dipercepat, Muljohardjo mengatakan hal itu mungkin saja. Tetapi semua itu tergantung pada strategi dari penyidik. "Bisa saja dalam waktu dekat penyidik memutuskan untuk memeriksa tersangka. Apalagi kalau ditemukan alat bukti yang bisa menyetuh tersangka. Artinya, dengan bekal itu, peyidik bisa melontarkan atau menanyai tersangka," katanya. Muljohardjo mengakui, sejauh ini penyidikan masih difokuskan pada keterangan para saksi. Menurut rencana, pada minggu ini tim penyidik akan memeriksa 10 saksi lagi. "Mungkin Rabu 5 (saksi), Kamis 5 (saksi). Memang rencana semula pemeriksaan hari ini (Senin, 21/1)). Tetapi, sebagian penyidik belum kembali dari daerah untuk mencari bukti materi penyaluran sembako," paparnya. (Suseno - Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 menit lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.


Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

16 menit lalu

Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com
Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.


Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

18 menit lalu

Xikers, boy group K-Pop saat tampil di konser Saranghaeyo Indonesia di Ancol, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: TEMPO| Raden Putri.
Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.


Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

27 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar koalisi masyarakat sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. Pembahasan berfokus pada dampak buruk hilirisasi nikel yang merusak lingkungan dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

33 menit lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

42 menit lalu

Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas tambang timah ilegal yang berada di dekat Terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang. TEMPO/Servio Maranda
Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.


Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

44 menit lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

57 menit lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

58 menit lalu

The Nusa Dua Bali (ITDC)
Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.


Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung