TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 akan berakhir pada 2 Agustus 2021. Hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan akan memperpanjang regulasi darurat ini atau tidak.
Sejak mulai diterapkan pada 26 Juli 2021, angka penambahan kasus Covid-19 dan jumlah kematian akibat Covid-19 per hari terhitung masih tinggi. Jumlah spesimen yang diperiksa pun belum konsisten dan bahkan masih di bawah target yang sebelumnya dicanangkan pemerintah, yakni 400 ribu uji spesimen per hari.
Pada 26 Juli misalnya, jumlah spesimen yang diperiksa hanya mencapai 160 ribu per hari. Rendahnya jumlah ini membuat penambahan kasus harian Covid-19 yang tercatat hanya sebesar 28.228 kasus.
Pada 27 Juli, jumlahnya meningkat signifikan yakni 270.434 spesimen, membuat jumlah kasus Covid-19 ikut melonjak mencapai 45.203 per hari. Berturut-turut hingga 30 Juli, penambahan jumlah spesimennya adalah 277.809, 262.954, dan 252.184. Penambahan kasus ada di kisaran 40 ribu per hari.
Meski angka uji spesimen belum konsisten, namun angka kematian akibat Covid-19 masih terhitung tinggi, yakni selalu di atas seribu kasus. Bahkan rekor kematian tertinggi tercatat terjadi pada masa perpanjangan PPKM Level 4 ini, yaitu pada 27 Juli 2021 yang mencapai 2.069 kasus.
Sejak rekor baru itu, meski angka penambahannya menurun, namun jumlahnya terhitung tinggi. Pada 28 Juli hingga 30 Juli, tercatat penambahan angka kematian adalah 1.824, 1.893, dan 1.759 kasus.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan sepanjang PPKM Level 4 ini belum ada pembenahan signifikan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Pandemi Covid-19. "3M dan tes-lacak-isolasi dan vaksinasi masih jauh," kata Pandu saat dihubungi Tempo, pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Baca juga: Sosiolog Nilai Jokowi Abaikan UU Kekarantinaan dalam PPKM Level 4