Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Kosmetik Salman Subakat dan Hasratnya Majukan Pendidikan

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat saat mengisi materi dalam Forum Jurnalis Pendidikan, Rabu, 21 Juli 2021. Istimewa
CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat saat mengisi materi dalam Forum Jurnalis Pendidikan, Rabu, 21 Juli 2021. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bos kosmetik Wardah, Salman Subakat, memutuskan untuk melewatkan sebuah rapat demi menghadiri forum jurnalis pendidikan, pada Rabu pagi, 21 Juli 2021. Forum tersebut merupakan salah satu kegiatan dari Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), organisasi yang diinisiasi Salman bersama sejumlah wartawan yang menaruh perhatian pada pendidikan.

Kepedulian Salman terhadap pendidikan tak terlepas dari latar profesi keluarga secara turun temurun. Nenek dan kakek Salman adalah seorang guru, sedang ayah dan ibunya adalah dosen. “Jadi memang dasarnya pendidik,” kata Salman saat mengisi Forum Jurnalis Pendidikan

Sibuk mengelola PT Paragon Technology and Innovation, produsen kosmetik Wardah, bukan menjadi penghalang bagi pria 41 tahun ini untuk aktif di berbagai kegiatan dalam ranah pendidikan. Misalnya, menjadi pelatih kepemimpinan di Deepspace.co dan PemimpinID, serta inisiator GWPP.

Lewat program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaannya, Salman juga berkecimpung dalam sejumlah pergerakan untuk memajukan pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah Good Leader Good Teacher, Wardah Inspiring Teacher, Semua Murid Semua Guru, dan Paragon Innovation Fellowship.

Di balik semua itu, Salman berkeinginan untuk menciptakan sebuah ekosistem pendidikan berbasis inovasi. Lantas, apa manfaatnya bagi Paragon?. “Pertama kepercayaan masyarakat begitu besar bahwa terjadi sesuatu yang bergerak. Kedua, kita jadi bangga,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Salman, ekosistem dibangun sepanjang hayat dengan pelibatan pengusaha, perusahaan, pemerintah, media, universitas, dan masyarakat. Ditambah dengan inovasi, ekosistem akan memiliki daya unggul.

Salman menjelaskan, dengan inovasi, akan muncul inovator 3 kali lipat, bisnis berkembang 3 kali lebih cepat, sumber daya manusia di dalamnya juga 2-3 kali berkembang lebih cepat, dan risiko bisnisnya bisa 3 kali lebih kecil.

Ukuran sebuah ekosistem yang telah terbangun, kata Salman, adalah emosional. Misalnya, diskusi yang akrab dengan suasana intens, kultur inovasi yang terbentuk. Karena itu, alih-alih mendapatkan keuntungan secara fungsional, Salman dan perusahaannya bisa menaikkan keuntungan emosional ketika berinteraksi dalam sebuah ekosistem. “Bisa jadi sebuah life changing experience,” ujarnya.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

16 jam lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.


Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 hari lalu

Pekerja laboratorium perusahaan maklon yang memproduksi kosmetik/Kosme
Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

7 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.