TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengubah Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Kota Semarang menjadi fasilitas khusus Covid-19. Hal itu Ganjar sampaikan usai mengikuti rapat bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsat Pandjaitan pada Rabu, 14 Juli 2021.
"Rumah Sakit Tugurejo Semarang, 100 persen (untuk pasien Covid)," ujarnya. Meski sudah dijadikan fasilitas kesehatan khusus Covid-19, dia menyebutkan, rumah sakit di Jalan Semarang-Kendal tersebut masih melayani pasien hemodialisa dan kanker.
Hal serupa juga diterapkan untuk RSUD Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Solo. Sebanyak 75 persen layanan di dua rumah sakit tersebut dialihkan khusus untuk pasien Covid-19. "Karena rujukan untuk penyakit lain masih banyak di rumah sakit itu," tutur dia.
Selain itu, dua fasilitas milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga diubah fungsinya menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Dua lokasi itu adalah Komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah atau BPSDMD Jawa Tengah di Kota Semarang dan Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali.
Menindaklanjuti rencana itu, tim dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengunjungi dua lokasi tersebut. "Menteri PUPR sudah komunikasi dengan saya, tadi rapat dengan Pak Luhut sudah oke," ujar dia.
Saat ini dua tempat tersebut masih dimanfaatkan untuk isolasi mandiri. Komplek BPSDMD memiliki kapasitas 554 tempat tidur dan Asrama Haji Donohudan mampu menampung 872 orang. "Isolasi mandiri bisa kita digeser atau dipindahkan ke tempat lain," kata Ganjar Pranowo.
JAMAL A. NASHR
Baca juga: Ganjar Pranowo Usulkan Penanggung Jawab Vaksinasi Diserahkan ke Gubernur