Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Anyar PPKM Mikro Tak Banyak Berubah, Covid-19 Yogya Terus Ukir Rekor

image-gnews
Para pedagang kaki lima tutup lapak lebih awal di hari perdana PPKM Kota Yogyakarta, Senin, 11 Januari 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Para pedagang kaki lima tutup lapak lebih awal di hari perdana PPKM Kota Yogyakarta, Senin, 11 Januari 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menerbitkan peraturan baru untuk memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro (PPKM Mikro) melalui Instruksi Gubernur Nomor 16/INSTR/2021 Rabu 23 Juni 2021.

Instruksi Gubernur ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 14 tahun 2021 sehingga isinya nyaris sama, hanya mengubah beberapa ketentuan.

Misalnya, soal work from home (WFH) bagi perkantoran di zona merah dari semula 50 persen menjadi 75 persen, sekolah tetap daring, kunjungan tempat usaha restoran, kafe dan pusat perbelanjaan dibatasi 25 persen dari semula 50 persen.

"Tidak banyak peraturan yang berubah, hanya penegakkannya diperketat," ujar Koordinator Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Covid-19 DIY Noviar Rahmad kepada Tempo, Rabu, 23 Juni 2021.

Dengan tak banyaknya perubahan aturan itu, Noviar yang juga Kepala Satpol PP DIY mengatakan pihaknya akan lebih berfokus mengawasi masa operasional dan kapasitas kunjungan tempat usaha seperti kafe, restoran, dan pusat belanja.

Dalam ketentuan PPKM Mikro yang baru ini waktu operasional tempat belanja, kafe, restoran, dan warung-warung dipangkas dari semula beroperasi sampai 21.00 WIB kini menjadi 20.00 WIB.

Namun, tak banyaknya perubahan aturan di wilayah DIY itu, diwarnai dengan penularan Covid-19 yang terus mencetak rekor baru alias makin menggila di DIY.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan pada Rabu, 23 Juni 2021, tercatat rekor anyar karena terjadi penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 694 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 54.672 kasus.

"Penambahan kasus meninggal sebanyak 17 kasus, sehingga total kasus meninggal sudah 1.411 kasus," kata Berty. Sedangkan penambahan kasus sembuh sebanyak 273 kasus, sehingga total sembuh menjadi 46.386 kasus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota DIY disumbang terbanyak oleh Kabupaten Bantul yang dalam sehari nyaris 300 kasus atau tepatnya 282 kasus.

Sedangkan peringkat kedua kasus terbanyak diduduki Kabupaten Sleman sebanyak 202 kasus.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan satu kasus yang kini jadi perhatian yakni penularan massa di Balaikota Yogya yang sudah menulari total 52 pegawai di delapan instansi.

"Untuk instansi yang kami tutup saat ini adalah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta karena ada 30 pegawai tertular di situ," kata dia.

Kota Yogya juga masih memperluas tracing ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogya.
Karena jumlah personel tim pemakaman Covid-19 dari BPBD Kota Yogyakarta yang terkonfirmasi positif masih terus bertambah dari semula dua orang, maka pada Rabu ini bertambah delapan orang sehingga total ada 10 personel terpapar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat mensinyalir banyaknya anggotanya yang terpapar
mungkin juga terkait beban kerja yang meningkat sepekan terakhir hingga daya tahan tubuh mereka drop.

Ia mencatat, jika biasanya tim hanya melayani maksimal tiga pemakaman dengan prosedur Covid-19 tiap hari, kurang lebih sepekan ini jumlahnya naik hingga tujuh sampai delapan pemakaman setiap hari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

14 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.