TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau vaksinasi bagi sekitar 5 ribu masyarakat di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 17 Juni 2021. Jokowi mengatakan secara keseluruhan, sasaran vaksinasi di Kabupaten Bogor pada hari ini mencapai 10 ribu orang yang tersebar di sejumlah tempat.
"Sebanyak 10 ribu hari ini, baik yang berada di Stadion Pakansari dan beberapa rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor," ujar Jokowi usai peninjauan.
Sasaran vaksinasi pada hari ini ditujukan untuk berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari kaum lanjut usia (lansia), pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, pegawai pemerintah, pelayan publik, difabel, pelaku transportasi, hingga masyarakat rentan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga nampak berbincang melalui konferensi video dengan perwakilan dari tiga rumah sakit (RS) dan tiga Puskesmas yang mengadakan vaksinasi. Mereka adalah RS Permata Jonggol, RS EMC Sentul, RS Bina Husada, Puskesmas Cimandala, Puskesmas Citeureup, dan Puskesmas Karadenan.
Sebanyak 200 peserta melakukan vaksinasi di RS Permata Jonggol, 200 peserta di RS EMC Sentul, 300 peserta di RS Bina Husada, 300 peserta di Puskesmas Cimandala, 400 peserta di Puskesmas Citeureup, dan 300 peserta di Puskesmas Karadenan.
"Saya kira terus dilanjutkan karena kita membutuhkan percepatan vaksinasi ini dalam rangka mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yang kita harapkan penyebaran Covid ini bisa kita hambat," kata Jokowi.
Ia pun berharap agar semua pihak dapat terus bekerja keras untuk mempercepat program vaksinasi. Dengan vaksinasi ini, Jokowi menargetkan Kabupaten Bogor dapat mencapai kekebalan komunal pada bulan Agustus.
"Kita harapkan tetap bekerja keras mempercepat program vaksinasi ini. Secepat-cepatnya target vaksinasi ini paling tidak di Kabupaten Bogor, bulan Agustus sudah tercapai kekebalan komunal," kata Jokowi.
Dalam peninjauan itu, Jokowi didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin.
Baca: Jokowi Minta Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Lokasi Mobilitas Tinggi