TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi penyelesaian persoalan Gereja Kristen Indonesia atau GKI Yasmin oleh Pemerintah Kota Bogor dengan memberikan hibah lahan. "Kami harapkan jemaat GKI Yasmin selanjutnya bisa beribadat dengan dengan lebih tenang," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa 15 Juni 2021.
Meski sudah ada penyelesaian, Gus Yaqut mengakui masih ada perbedaan pendapat di internal jemaat soal menyikapi hibah tersebut. "Jika ke depan masih ada selisih pendapat di internal jemaat agar segera diselesaikan dengan menjadikan agama Kristen sebagai inspirasi penyelesaian," ujarnya.
Sebelumnya, Pengurus GKI Yasmin dengan didampingi kawan-kawan lintas iman dan HAM, mengecam tawaran tanah yang diajukan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk lokasi gereja. Mereka mendesak Bima Arya untuk segera melaksanakan putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung dan Rekomendasi Wajib Ombusdman.
"Kami menolak relokasi, kami menolak pemecahbelahan. Buka segera gereja sah kami," kata pengurus GKI Yasmin keterangan tertulis, Senin, 14 Juni 2021.
Kasus GKI Yasmin di mana IMB sah gereja yang berlokasi di JL KH Abdullah bin Nuh Kav 31 Taman Yasmin Kota Bogor ini dicabut sepihak oleh Wali Kota Bogor terdahulu, Diani Budiarto.
Pengurus GKI Yasmin menyatakan dua presiden Indonesia, SBY dan Joko Widodo, gagal untuk memastikan kepatuhan dua wali kota Bogor, Diani Budiarto dan kini, Bima Arya, pada putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) Nomor 127 PK/TUN/2009 yang telah berkekuatan hukum tetap yang menyatakan sahnya IMB gereja GKI Yasmin.
Pada Ahad 13 Juni 2021, Pemerintah Kota Bogor telah menghibahkan lahan seluas 1.668 meter persegi untuk pembangunan GKI Yasmin di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor berbeda dengan lokasi sebelumnya. Wali Kota Bogor, Bima Arya secara langsung menyerahkan dokumen Berita Acara Serah Terima Hibah Lahan kepada pimpinan GKI Pengadilan.
Prosesi penyerahan dokumen BAST hibah lahan tersebut disaksikan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor KH Mustofa Abdullah bin Nuh, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bogor Hasbullah, Juru Bicara Tim Tujuh GKI Arif Zumawa, dan Ketua Umum PGIS Kota Bogor Torang Panenti Panjaitan.