"Kalau bicara kekurangan jujur saja Pak Ganjar adalah kandidat yang kekurangannya, minusnya paling sedikit," kata Mazdjo di Hotel Neo+ Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Juni 2021.
Ketua Gema Puan Maharani Nusantara Jawa Timur Marsiswo Dirgantoro sebelumnya mengatakan, Ganjar Pranowo awalnya masuk daftar kader PDI Perjuangan yang dinilai berpotensi menjadi calon presiden. Namun, mereka kemudian menilai Ganjar memiliki kelemahan yang bisa menjadi sasaran kampanye hitam.
Marsiswo mengatakan Ganjar mudah diserang karena namanya sering dikait-kaitkan dengan kasus korupsi e-KTP. Dalam konflik perkara proyek PT Semen Indonesia di Rembang misalnya, kata Marsiswo, Ganjar juga dinilai kurang berpihak pada masyarakat.
Mazdjo mengatakan Ganjar memang pernah disinggung dalam korupsi e-KTP. Namun menurutnya, posisi Ganjar dalam perkara itu sudah jelas. "Toh itu sudah clear, sudah ada statement dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bahwa beliau clear. Intinya itu," kata Mazdjo.
Menurut catatan Tempo, belum pernah ada pernyataan KPK seperti yang dimaksud Mazdjo. Namun dalam beberapa kesempatan, Ganjar mengatakan ia memang sempat diserahi uang dalam goodie bag oleh seorang laki-laki seusai rapat di Komisi II DPR membahas anggaran proyek e-KTP. Ganjar mengaku langsung mengembalikan goodie bag itu.
Di sisi lain, Mazdjo mengatakan tidak ada kandidat yang sempurna. Namun ia meyakini Ganjar relatif lebih bersih ketimbang nama-nama lain yang berpotensi menjadi Capres 2024.
"Kandidat yang ada sebutkan saja, pasti negatifnya, mohon maaf ya, kan sudah ada jejak digitalnya ya, sudah banyak sekali," ujar Mazdjo. "Saya pikir kami optimis karena kami lihat Pak Ganjar ini relatif lebih bersih daripada kandidat yang menonjol saat ini."
Baca juga: Survei Capres 2024: Gatot - Tito Ungguli Andika Perkasa - Prabowo Subianto
EGY ADYATAMA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | KUKUH S. WIBOWO