TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan rumah di tujuh daerah di Jawa Timur mengalami kerusakan akibat terdampak gempa Blitar yang berkekuatan magnitudo 6,2 dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,9 pada Jumat 21 Mei 2021.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Jawa Timur, rumah rusak terjadi di Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, dan Kabupaten Jember.
"Data itu per hari ini pukul 08.00 WIB," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno, Sabtu 22 Mei 2021.
Rinciannya, di Kabupaten Blitar jumlah rumah rusak 101 unit, fasilitas umum rusak 10 unit, dan korban luka berat satu orang. Di Kabupaten Malang, rumah rusak 27 unit, fasilitas umum rusak lima unit dan luka ringan satu jiwa.
Di Kabupaten Lumajang, rumah rusak 19 unit, di Kota Malang rumah rusak satu unit, di Kabupaten Pasuruan rumah rusak satu unit dan fasilitas umum rusak satu unit. Di Kota Blitar rumah rusak tiga unit serta di Kabupaten Jember fasilitas umum rusak satu unit.
Sementara itu, gempa bumi tersebut turut dirasakan di 31 kabupaten/kota, yakni di Kabupaten Blitar dan Kota Blitar (dirasakan V MMI), serta Kabupaten Malang, Nganjuk, Lumajang dan Tulungagung (IV MMI).
Selanjutnya, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Kota Malang, Kota Batu, Jember dan Situbondo (III MMI), serta Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Lamongan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Bojonegoro, Magetan, Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan Banyuwangi (II MMI).
BMKG menyatakan pusat gempa berada di laut sekitar 57 kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar pada kedalaman 110 kilometer.
Baca: Gempa Guncang Blitar, Warga: Saya Kaget, Getarannya Keras Sekali