TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masih sangat jauh dari target. Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap sekitar 181.500.000 penduduk demi menciptakan herd immunty.
"Sampai saat ini kita telah menyuntikkan 23 juta dosis vaksin dari rencana yang ingin kita lakukan kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin. Ini memang masih jauh sekali," kata Jokowi di sela meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong perdana di Cikarang, Jawa Barat, pada Selasa, 18 Mei 2021.
Jokowi berharap Vaksinasi Gotong Royong ini bisa membantu mempercepat target vaksinasi. Pengadaan vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Gotong Royong ini dibebankan kepada perusahaan swasta, kemudian diberikan secara gratis kepada karyawan atau buruh serta keluarganya. Saat ini, kurang lebih 22.736 perusahaan sudah mendaftar dengan lebih dari 10 juta orang karyawan terdaftar.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong akan dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin. Untuk tahap awal ini, telah tersedia 420.000 dosis vaksin produksi Sinopharm, Cina.
"Kita harapkan nanti akan mendapatkan suplai vaksin lebih banyak. Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin, sehingga kita harapkan pada bulan-bulan itu kurva (Covid-19) berada di bawah," ujar Jokowi.