INFO NASIONAL - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menekankan pentingnya inovasi teknologi sebagai kunci memenangkan persaingan global. Inovasi dan penguasaan teknologi juga harus berdampak pada Penerima Manfaat (PM) layanan sosial, yakni untuk mendukung mobilitas serta memperkuat kemandirian dan penguatan produktivitas.
“Dengan inovasi dan penguasaan teknologi, kita bisa sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Bukan sekedar penonton. Maka saya minta unit pelayanan teknis (UPT) untuk mengadopsi teknologi terbaru dan harus berdampak pada masyarakat termasuk penerima manfaat,” kata Risma di Jakarta, 14 Mei 2021.
Baca Juga:
Risma menggambarkan, jika UPT atau balai di bawah Kemensos selama ini mampu memproduksi kursi roda, maka di kemudian hari perlu ditingkatkan pemanfaatan teknologi di dalamnya, misalnya dengan memproduksi motor roda tiga. Tentu hal ini akan sangat membantu bagi PM untuk mobilitasnya.
Dalam kunjungannya ke Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) “Inten Soeweno” Cibinong, Bogor, Risma melakukan pengecekan terhadap berbagai fasilitas dan sarana pendukung. Risma ingin memastikan bahwa semua fasilitas dalam keadaan bisa dioperasikan dan kemungkinan mengadopsi teknologi terbaru.
Ke depannya, Risma ingin agar PM, yang mendapat pelatihan bisa menguasai teknologi terbaru. “Sehingga kelak tidak kesulitan merebut lapangan kerja. Karena di dunia usaha, yang digunakan sudah teknologi baru,” katanya.
Baca Juga:
Risma menceritakan, ketika dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ia membeli mobil Toyota Alphard terbaru yang kemudian dibongkar dan dipelajari teknologinya oleh para penyandang disabilitas. “Kita perlu berpikir jauh ke depan,” ucapnya.
Menindaklanjuti arahan Mensos, BBRVBD “Inten Soeweno” Cibinong kini tengah bekerja merakit 50 unit motor roda tiga untuk para penyandang disabilitas. Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat menyatakan, sepeda motor akan meningkatkan aksesibilitas penyandang disabilitas dalam aktivitas sehari-hari seperti berangkat kerja, berangkat sekolah dan lain-lain.
Selain untuk menunjang mobilitas, sepeda motor tersebut juga dimanfaatkan mendukung kegiatan produktif penyandang disabilitas. “Bisa juga untuk dagang, jualan atau untuk kafe,” kata Harry. Motor roda tiga yang dirakit akan disesuaikan dengan kondisi penyandang disabilitas yang akan memakainya.(*)