TEMPO.CO, Jakarta - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tidak merasa terganggu dengan berdirinya Partai Ummat yang dideklarasikan oleh tokoh reformasi, Amien Rais.
"Ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi Nasionalis Religius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam. Perbedaan ideologi politik partai akan menyebabkan keperbedaan basis sosial di masyarakat dan basis konstituen tentu berbeda," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangannya, Sabtu 1 Mei 2021.
Selain itu, lanjut Yoga, kader dan pengurus PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai. "Tidak ada anggota legislatif dan eksekutif PAN yang menyatakan keluar dari PAN. Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara obyektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya," paparnya.
Jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Ummat, kata Yoga, jumlahnya hanya sedikit saja, non signifikan.
PAN, kata dia, sampai saat ini terus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa, membantu masyarakat dalam memberantas pandemi COVID-19, menyelenggarakan perkaderan dan melaksanakan program pemenangan pemilu.
Yoga pun mengucapkan selamat datang, ahlan was sahlan, kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan. "PAN merasa senang hati ada partai politik baru yang didirikan," ujarnya.
Dia berharap kehadiran Partai Ummat dapat meningkatkan kualitas pelembagaan demokrasi di Indonesia.
Baca: Alasan Menantu Amien Rais Ditunjuk Pimpin Partai Ummat: Jago IT