TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Muhammad Hasanuddin Wahid menyampaikan guyonan bahwa kedatangan jajaran Partai Keadilan Sejahtera karena ingin bergabung dalam koalisi. "Tadi sangka kita dari PKB, PKS silaturahim ke PKB ini pasti nanti akan mau masuk koalisi," kata Hasanuddin di DPP PKB, Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi yang duduk di samping Hasanuddin pun tertawa mendengar candaan tersebut. Hasanuddin mengatakan jika PKS bergabung dalam koalisi pemerintah maka purna sudah republik ini dalam satu kesatuan membangun negeri.
Tapi, kata Hasanuddin, ternyata PKS merasa lebih baik berbagi tugas membangun negeri dengan berada di luar pemerintah. Ia pun mengibaratkan PKB bagian dari amar ma'ruf (menegakkan yang benar), sedangkan PKS bagian nahi munkar (melarang yang salah).
"Kita bagian amar ma'ruf karena dalam koalisi. Beliau luar koalisi yang bagian nahi munkar, kritik dan sebagainya tetap kita perlukan buat negeri," katanya.
Menurut Hasanuddin, kehadiran PKS yang berada di luar koalisi memiliki pandangan yang saling melengkapi dengan PKB untuk membangun negeri. Ia menuturkan pandangan tersebut jika digabungkan bisa membangkitkan bangsa dari keterpurukan.
"Akan bisa mengatasi Covid-19 secara cepat, akan bisa mempercepat kebangkitan ekonomi. Kira-kira tajuk pertemuan malam ini mempercepat kebangkitan bangsa untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Jajaran PKS yang dipimpin Ahmad Syaikhu melakukan silaturahmi kebangsaan selama Ramadan. Setelah bertemu dengan jajaran PPP, Demokrat, dan PDI Perjuangan, giliran PKB yang dikunjungi pada Rabu sore.
Baca juga: PKB dan PKS Sepakat Selesaikan Polarisasi Umat karena Pemilu Masa Lalu
FRISKI RIANA