Para petani di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut datangnya panen padi awal tahun yang kini sudah berlangsung di sejumlah Kabupaten. Mereka antusias dan berharap pemerintah melakukan penyerapan secara maksimal, dimana terdapat 429.562 hektare potensi luas panen di Sulsel pada Januari sampai April mendatang.
Bupati Barru, Suardi Saleh mengaku optimis produksi tahun ini memuaskan. Terlebih, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberi bantuan dan pendampingan secara masif.
Baca Juga:
"Tahun ini bantuan Kementan mencapai kurang lebih 4 miliar. Karena itu produksinya meningkat signifikan, yakni hingga 3 kali panen dalam semusim. Kami sudah memproyeksikan bahwa program kerja Pemkab Barru di tahun depan adalah pembangunan sektor pertanian moden," katanya.
Sebagai informasi, produksi Kabupaten Barru pada tahun 2020 mencapai 135.273 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 77.606 ton beras dari total luasan sawah seluas 22.176 hektare. Angka tersebut diprediksi meningkat pada tahun ini karena setiap 1 hektar petani mampu memproduksi 8,5 ton per hektar.
"Provitas 2020 hanya 6,10 ton per hektar. Kalau tahun ini bisa 8,5 ton per hektar. Itu artinya ada peningkatan yang luar biasa karena benih dan pupuk yang disalurkan terus terdistribusikan. Alhamdulillah kami sudah pakai benih bersertifikat," katanya.
Baca Juga:
Menurut Suardi, dari total 14 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, Wilayah Barru termasuk yang paling diperhitungkan. Apalagi Barru masuk 5 besar penghasil komoditas padi unggul, terutama dalam menyangga kebutuhan pangan di Sulsel.
"Alhamdulillah supporting dari pertanian sangat memuaskan. Kami bersyukur Pak Menteri terus memberi perhatian," katanya.