TEMPO.CO, Jakarta - Ketua majelis hakim mempertanyakan kualifikasi pakar komunikasi politik Effendi Gazali yang mengisi posisi sebagai penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan. Ketua Majelis Hakim Albertus Usada di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021 menanyakan ihwal Penasihat di Kementerian Kelautan dan Perikanan siapa.
Mantan Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar mengatakan ada sejumlah penasihat yang ia ketahui. Mereka adalah Bayu Priyambodo, Rokhmin Dahuri mantan menteri sekaligus koordinator penasihat, dan Effendi Gazali.
Zulficar hadir sebagai saksi dalam kasus suap ekspor benih lobster yang melibatkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Zulficar menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama Suharjito.
Lantas Hakim Albertus mempertanyakan kalau Effendi Gazali merupakan orang sosial politik komunikasi. "Betul tapi beliau yang aktif dan punya pengalaman budi daya. Yang jelas dia aktif di situ," jawab Zulficar.
Pemeriksaan Zulficar saat itu soal proses pemberian rekomendasi kepada perusahaan yang mengajukan izin ekspor benih lobster. "Dia ahli komunikasi setahu saya tidak ada pembahasan perikanan di situ kan?" tanya hakim Albertus lagi.
Zulficar pun menjawab agar hakim meminta klarifikasi dari Effendi. "Tidak usah diklarifikasi. Saya profiling kok, jadi siapa yang bisa benar-benar disebut ahli?" tanya hakim Albertus.
"Yang betul-betul ahli ada Pak Bayu Priyambodo," jawab Zulficar.
Hakim pun lantas menanyakan maksud dari adanya penasihat. "Mohon izin ada yang disebut penasihat, staf ahli, staf khusus, ada komite, ada banyak sekali di situ. Staf ahli melekat ke Pak Menteri (Edhy Prabowo). Staf khusus ada Andreau, Safri, Bu Putri itu staf khusus semua," jawab Zulficar.
Menurut Zulficar, Edhy Prabowo saat menjabat memang mengangkat banyak penasihat dan staf di sekeliling dirinya, salah satunya Effendi Gazali. "Pak Menteri (Edhy) punya penasihat jumlahnya 13-14 orang dan komite pemangku kepentingan untuk sosialisasi masyarakat. Jadi penasihat dan komite tahu prosesnya," tutur Zulfikar.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Minta Effendi Gazali Debat Dengan Nelayan