TEMPO Interaktif, Jakarta: Sejumlah pejabat eselon satu dan dua Departemen Luar Negeri diganti. Menurut Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, pergantian tim diplomat ini merupakan regenerasi di departemennya.
Mereka yang diganti adalah Direktur Jenderal Kerjasama Asean, Dian Triansyah Djani digantikan Djauhari Oratmangun, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Edy Pratomo dilimpahkan kepada Arief Havas Oegroseno. Sedangkan Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika yang semula dijabat Primo Alui Joeliantono digantikan Teuku Muhammas Hamzah Thayed.
Pejabat eselon dua posisi Direktur Perjanjian Politik Keamanan dan Kewilayahan, Havas beralih kepada Rachmat Budiman. Pejabat baru Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Elias Ginting serta pejabat baru Direktur Politik dan Keamanan Asean Ade Padmo.
Hassan mengatakan, pejabat baru harus berkomitmen melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalitas. “Pergantian jabatan merupakan wujud kebutuhan akan aparat yang bersih, akuntabel, dan berwibawa,” pesan Hassan saat pidato pelantikan di Gedung Pancasila Departemen Luar Negeri Jakarta, Senin (03/11).
Menteri Hassan menyinggung perundingan perbatasan wilayah dan upaya negosiasi. Menurut dia, tidak betul bila perundingan dan negosiasi akan mengurangi kepentingan nasional. Keberhasilan pemerintah menambah wilayah laut, landas kontinental laut dan Zona Ekonomi Eksekutif setelah mengusulkan dan menyelesaian Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS).
”Melalui diplomasi kita telah berhasil menambah wilayah lautan. Ini juga merupakan jawaban terhadap mereka yang selalu sinis pada upaya diplomasi penentuan wilayah perbatasan,” ujarnya.
Titis Setianingtyas