TEMPO.CO, Bandung - Tokoh Cendekiawan Jalaluddin Rakhmat meninggal dunia di usia 71 tahun, Senin, 15 Februari 2021. Tokoh komunikasi kelahiran 1949 itu masuk rumah sakit pekan lalu dan wafat di ruang Intensive Care Unit sebuah rumah sakit swasta di Bandung. “Kabar meninggalnya beliau tadi pukul 15.45 WIB,” kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ( Fikom Unpad) Dadang Rahmat.
Sebelumnya menurut dia, istri Jalaluddin Rakhmat lebih dulu berpulang beberapa hari lalu. Dari informasi yang diperolehnya, ada dugaan sakit mereka terkait Covid-19. “Tapi saya tidak bisa memastikan soal itu,” ujar Dadang. Mewakili civitas akademika di Fikom Unpad, dia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sosok yang akrab disapa Kang Jalal itu.
Jalaluddin Rakhmat punya riwayat panjang sebagai dosen tetap di Fikom Unpad sampai pensiun beberapa tahun lalu. “Beliau salah satu ikon komunikasi di Unpad,” kata Dadang. Pemikiran Kang Jalal soal ilmu komunikasi dinilainya masih tajam. Beberapa buku karyanya sampai hari ini juga masih jadi pegangan mahasiswa, seperti Psikologi Komunikasi, Metode Penelitian Komunikasi.
Baca: Cendekiawan Jalaluddin Rakhmat Tutup Usia, Sempat Dinyatakan Positif Covid-19
Mantan Dekan Fikom Unpad Deddy Mulyana mengatakan, sewaktu masuk kuliah pada 1976 pernah diajar oleh Kang Jalal. Dosen muda itu mengampu mata kuliah Retorika. “Kemudian mengajar metode penelitian kualitatif setelah pulang dari belajar di Amerika Serikat tahun 1982,” katanya. Kang Jalal mendapat beasiswa untuk meraih gelar master. Sampai pensiun, kata Deddy, Kang Jalal mengajar mahasiswa S1.
Dikenal juga sebagai tokoh syiah, Jalaluddin Rakhmat pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Sewaktu menjadi Dekan Fikom Unpad, kata Deddy, pernah ada pihak yang mempersoalkan keyakinan agama Kang Jalal itu, yaitu Syiah. “Tapi tidak sampai menekan saya untuk bertindak,” katanya. Dia sendiri memaklumi keragaman agama termasuk keyakinan Kang Jalal.
ANWAR SISWADI