TEMPO.CO, Bandung - Cendekiawan Jalaluddin Rakhmat menghembuskan nafas terakhir di RS Santosa, Kota Bandung, Senin petang, 15 Februari 2021. Kang Jalal--sapaan akrab Jalaludin--dikenal pula sebagai pakar ilmu komunikasi.
"Betul (wafat), mohon doanya untuk guru kami," ucap Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jawa Barat Sutrasno saat dikonfirmasi Tempo, Senin 15 Februari 2021.
Kang Jalal sebelumnya sempat dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dengan gejala sesak nafas. Saat dilarikan ke RS Santosa, kata Sutrasno, hasil tes usap kang Jalal positif. "Saat masuk (RS) iya (positif covid) tapi pas terakhir belum (dicek lagi)," ujarnya.
Menurut dia, penulis buku 'Islam Alternatif' itu sudah dirawat sejak 12 hari yang lalu di RS Santosa. Beberapa hari sebelum wafat, istri Kang Jalal dinyatakan wafat usai menjalani perawatan di RS Santosa.
Baca: Jalaluddin Rakhmat Wafat: Besar dari Ormas Islam dan Pernah Jadi Anggota DPR
"Dirawat Kamis, 12 hari lalu. Ada sesak. Beliau memang ada diabetes. Karena istrinya juga empat hari lalu istrinya mendahului beliau (wafat) dirawat di RS Santosa," katanya.
Rencananya, jenazah Kang Jalal akan dimulasarakan di pemakaman keluarga di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung. "Rencananya dimakamkan di pemakaman keluarga di SMP Muthahhari Rancaekek," katanya.
Kang Jalal merupakan cendekiawan muslim kelahiran Bandung, 29 Agustus 1949. Ia menghembuskan nafas terakhir di usia 71 tahun. Jalaluddin Rakhmat dikenal pula sebagai tokoh umat muslim Syiah di Indonesia. Semasa hidupnya, kang Jalal telah banyak menelurkan karya kepenulisan di bidang ilmu komunikasi, komunikasi maupun kajian keislaman.
AMINUDDIN A.S.