"Fitur aplikasi protan dilengkapi dengan pengukuran polygon area kerusakan lahan yang mengalami gagal panen, geolocation koordinat lahan, auto generate download formulir, penyimpanan data klaim, update status pelaporan klaim, dan informasi seputar pertanian dan peternakan," katanya.
Aplikasi yang dapat diakses melalui perangkat mobile ini juga mempermudah petugas penyuluh lapangan (PPL), petugas organisme pengendali tumbuhan (POPT), dan petugas kesehatan hewan dalam melapor klaim Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), karena cukup dilakukan melalui ponsel masing-masing.
Asuransi Jasindo sejak tahun 2015 hingga saat ini mendapatkan penunjukan dari pemerintah untuk menjalankan program bantuan premi asuransi usaha tani padi (AUTP).
Menurut Diwe, setiap tahun pencapaian program AUTP dan AUTSK terus meningkat. Pada tahun anggaran 2020 telah tercapai 100 persen dari target yang ditentukan.
AUTP tercapai 1 juta ha dengan total kepesertaan 1,4 juta petani dan untuk program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) tercapai 120 ribu ekor dengan total kepesertaan 56 ribu peternak.
Tak hanya komitmen pencapaian target bantuan premi AUTP AUTSK, Asuransi Jasindo juga mulai tahun 2019 meningkatkan layanan pendaftaran melalui digital yaitu melalui aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP).
Aplikasi SIAP diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas Kelompok Tani dalam mendapatkan manfaat program AUTP AUTSK.