JAKARTA - Untuk mempermudah petani mendaftarkan diri serta mengurus klaim, Kementerian Pertanian bersama PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo, meluncurkan aplikasi Proteksi Pertanian (Protan). Peluncuran aplikasi Protan dilakukan di Botani Square, Bogor yang dilakukan bertepatan dengan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi (Rakorsin) Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut baik terobosan yang dilakukan untuk membantu petani tersebut.
"Aplikasi ini adalah sebuah terobosan, sebuah langkah maju. Pertanian sudah memasuki era 4.0, artinya petani pun harus mempersiapkan diri menyambut era digital. Salah satunya untuk memanfaatkan aplikasi Protan," katanya.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan Protan akan sangat membantu petani.
"Petani semakin dipermudah dalam mengurus asuransi. Lewat aplikasi Protan ini, proses pendaftaran hingga klaim bisa dilakukan dengan mudah," katanya.
Sarwo Edhy mengatakan, asuransi adalah bagian penting untuk menjaga lahan pertanian.
"Mengapa penting? Karena asuransi bisa memberikan ganti rugi saat lahan pertanian mengalami gagal panen. Ada klaim yang diberikan, besarnya Rp 6 juta per hektar. Klaim ini bisa dimanfaatkan petani untuk tanam kembali," katanya.
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Novara, aplikasi Protan ditujukan bagi petani dan peternak di seluruh Indonesia.