TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau WHO menganjurkan masyarakat untuk memakai masker secara disiplin. Menurut WHO, bukti ilmiah semakin menunjukkan efektivitas pemakaian masker untuk mencegah infeksi virus saluran pernapasan, termasuk Covid-19.
"Bahkan, masker yang baik kualitasnya akan melindungi dari micro droplet atau percikan yang sangat kecil yang dapat melayang di ruangan sempit berventilasi buruk atau penyebaran terbatas secara aerosol," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, dalam keterangannya, Sabtu, 23 Januari 2021.
Reisa menjelaskan, ada sejumlah anjuran WHO mengenai pemakaian masker secara disiplin. Yaitu di dalam ruangan yang ventilasinya tidak baik dan upaya penjagaan jarak minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.
Pemakaian masker juga dianjurkan di dalam rumah saat ada tamu dari luar rumah, ventilasi diketahui tidak baik, dan penjagaan jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan. Anjuran berikutnya di luar rumah pada saat jaga jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.
Baca juga: Ketat Protokol Covid-19, Doni Monardo Selalu Bawa Masker Cadangan di Kantong
Terakhir, di daerah di mana diduga terjadi transmisi sporadis SARS-CoV-2 atau tidak ada transmisi SARS-CoV-2 yang terdokumentasi atau yang dikenal sebagai daerah kuning dan hijau, pemakaian masker tetap disarankan dengan pertimbangan menekan risiko ke tingkat terendah.
WHO juga menyarankan kewajiban menggunakan masker bagi orang yang lebih berisiko mengalami komplikasi berat, seperti orang berusia lebih dari 60 tahun, dan orang yang memiliki kondisi penyerta atau komorbid.
"WHO juga menekankan masyarakat haus mengikuti instruksi memakai, melepas, dan membuang masker medis dan mengikuti semua langkah tambahan, terutama etiket bersin dan batuk, sering membersihkan tangan dan menjaga jarak fisik minimal 1 meter," ujar Reisa.
Jika tidak tersedia masker medis, Reisa mengatakan masker kain yang memenuhi spesifikasi, yaitu masker tiga lapis diperbolehkan. Penggunaan masker dan kombinasi jaga jarak serta mencuci tangan, kata Reisa, akan menurunkan risiko penularan Covid-19 secara drastis sampai tingkat terendah.