TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian terhadap Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, telah memasuki hari keenam pada Kamis, 14 Januari 2021. Dalam pencarian hari ini, total tim gabungan mendapatkan 98 kantung jenazah.
"Dari operasi SAR penyelaman yang dilaksanakan dari Basarnas, Basarnas Special Group, TNI AL, Polairud, Bakamla, kita mendapatkan 98 kantong jenazah yang berisi body part atau human remain. Serpihan kecil badan pesawat 9 kantong, dan potongan besar badan pesawat 5 bagian," ujar Kepala Basarnas selaku SAR Coordinator (SC), Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, di posko pencarian di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sehingga total sampai jam 20.00 WIB kapal terakhir masuk, Bagus mengatakan tim gabungan sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah, 40 serpihan kecil pesawat, dan 33 potongan besar pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Sepanjang hari, tercatat ada lima kapal yang merapat ke JICT dan membawa hasil pencarian mereka. Kapal-kapal itu adalah Kapal KN SAR Karna milik Basarnas, Kapal Pelatuk milik Direktorat Polisi Air, kapal milik Badan Keamanan Laut, Kapal RIB-03 Basarnas, dan menyusul terkahir KRI Tjiptadi.
KN SAR Karna yang dinahkodai Kapten Sear Tama Sinaga datang dengan bawaan terbanyak, yakni 36 kantong jenazah. Disusul kemudian oleh Kapal Pelatuk dari Polairud yang dinakhodai Ipda Yasser, yang membawa 10 kantong jenazah.
Bagus mengatakan proses untuk operasi pencarian Sriwijaya Air tetap berlangsung. "Tim masih akan fokus pada evakuasi korban dan tentu saja kita masih melaksanakan operasi pencarian CVR dan partikel atau badan pesawat yang masih ada di lokasi," kata Bagus.