TEMPO.CO, Jakarta - Tri Rismaharini atau Risma mengaku kaget ketika ditunjuk menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kendati, sudah banyak yang memprediksi politikus PDIP itu akan menggantikan rekan separtainya, Juliari Batubara, yang tersangkut kasus korupsi dana bansos Covid-19.
"Terus terang saya cukup kaget, meskipun sudah banyak yang membicarakan, tapi terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," ujar Risma dalam konferensi pers usai diumumkan sebagai menteri di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 22 Desember 2020.
Risma berterimakasih kepada Presiden Jokowi karena sudah diberi kepercayaan memegang jabatan sebagai Mensos. Wali Kota Surabaya itu kemudian menyampaikan beberapa program-programnya ke depan.
Pertama, perbaikan data penerima bantuan sosial. Dalam hal ini, kata Risma, Kementerian Sosial akan bekerjasama dengan Kemendagri, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta menggandeng perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing.
"Karena menurut saya, akan lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi di lapangan. Sehingga output atau goals-nya bisa dilihat dan bisa kami evaluasi dengan perguruan tinggi," ujar Risma.
Kedua, program pemberdayaan dengan memprioritaskan anak terlantar dan fakir miskin.
Kemensos dalam hal ini akan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian menggodok sejumlah program untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Kami juga akan membentuk koperasi-koperasi bisa di tingkat kecamatan atau kelurahan, kita akan lihat perkembangannya. Karena tiap daerah itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda," ujar dia.
Untuk anak terlantar, Risma ingin semua anak mendapat hak mengakses pendidikan dan kesehatan yang layak. "Karena itu kami juga akan bekerja sama dengan Kemenkes untuk mengelola kesehatan yang kita berikan, hak untuk warga yang memang penyandang permasalahan sosial. Itu yang harus kita tangani secara bersama-sama," ujar dia.