INFO NASIONAL — Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama Komandan Distrik Militer (Dandim) 0310/SSD, Letnan Kolonel Endik Hendra Sandi, Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Junaidi Yunus, Camat Sitiung, dan tokoh masyarakat setempat ikut mencoba pemakaian kembali alat penyeberangan ponton di Sungai Batanghari, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung.
Bupati dan rombongan Muspida melihat langsung pengoperasian kembali ponton penyeberangan pada Senin, 14 Desember 2020. “Alhamdulillah hari ini kita bisa mengoperasionalkan kembali ponton penyeberangan,” kata Sutan Riska.
Alat penyebrangan ponton Siguntur sempat terputus karena diterjang banjir. Selama 10 bulan masyarakat tak bisa bertani dan berkebun di seberang Batanghari karena ponton putus.
Bagi masyarakat, ponton Siguntur menjadi akses penyeberangan penting bagi warga yang ingin menyeberangi Sungai Batanghari, selain jalur darat melewati jalan baru Pulau Punjung. Selain itu ponton ini juga menjadi akses lain menuju objek wisata komplek percandian di Nagari Siguntur.
Menurut Sutan Riska, gara-gara tak ada alat penyebarangan ponton, masyarakat sangat kesusahan untuk menyeberang, apalagi masyarakat yang bertani dan berkebun di seberang Batanghari. Karena itu pemerintah bergerak untuk segera memperbaiki dan mengoperasional kembali alat itu.
Untuk memudahkan akses penduduk, Sutan Riska dalam waktu dekat akan memindahkan jembatan lama Pulai yang tidak terpakai karena telah diganti dengan jembatan yang baru. “Kami sudah koordinasi bersama dengan Dandim 0310,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Siguntur, A. Khadir Dt. Rajo Mangkuto, mengucapkan terimakasih kepada bupati karena sudah menjawab keluh kesah warga Siguntur. “Kami sebagai yang dituakan dalam nagari mengucapkan ribuan terimakasih kepada pemda, khususnya sama bupati,” katanya.(*)