TEMPO.CO, Jakarta – Dua pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Solo bertarung dalam debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum pada Kamis, 3 Desember 2020. Kedua pasangan calon adalah Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Pasangan Gibran-Teguh menawarkan setidaknya empat program jika menang dalam kontestasi Pilkada 2020. Berikut ini program yang diangkat oleh pasangan nomor urut 01 yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan didukung oleh nyaris semua partai politik itu.
Pengembangan kebudayaan
Gibran menyebut perlunya pengembangan kebudayaan yang modern tanpa meninggalkan budaya tradisional. “Solo masa depan adalah Solo pada masa lalu,” katanya. Gibran mengutip slogan yang diungkapkan ayahnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi, saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Gibran juga ingin mengajak masyarakat belajar gamelan bersama. “Itu nanti yang akan memerangi tindakan intoleransi,” katanya.
Komunikasi antarumat beragama
Teguh dalam debat Pilkada Solo menyatakan bersama Gibran akan mengutamakan komunikasi antarumat beragama jika terpilih sebagai wali kota. Teguh berpendapat komunikasi yang baik di kalangan umat dengan beragam latar belakang akan membuat masyarakat hidup rukun.
Dia juga menyinggung pendidikan ideologi Pancasila harus dikembangkan di bangku sekolah. Dengan demikian, dia berharap ideologi radikal tidak akan berkembang.
Percepat pemulihan ekonomi lewat UMKM
Gibran mengatakan bakal mempercepat pemulihan ekonomi melalui pengembangan UMKM. Dia menginginkan UMKM memperoleh akses fasilitas restrukturisasi kredit hingga kelonggaran pajak daerah. Bagi pihak-pihak yang terimbas PHK, Gibran berharap pemerintah perlu meneruskan program padat karya.
Menurut dia, Solo adalah gudang orang kreatif. Namun, selama pandemi, ekonomi kreatif menjadi satu sektor yang terdampak Covid-19 dan mesti segera dipulihkan.
Pusat perdagangan dan ekonomi di Solo utara
Bila memenangi Pilkada 2020 Gibran menginginkan Solo bagian utara menjadi pusat ekonomi dan perdagangan untuk mempercepat pembangunan daerah. Sejumlah strategi pun disusun, seperti memperbaiki sarana infrastruktur dan air bersih. “Saya yakin Solo Utara nanti menjadi magnet kabupaten lain," ujar Gibran.
Gibran juga menyinggung pembangunan jembatan layang di Palang Joglo untuk mengatasi kemacetan. “Tinggal PR-nya nanti Palang Joglo untuk mengurai kemacetan apakah dibangun flyover atau elevasi rel," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | AHMAD RAFIQ