Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

V-Factor Promosikan Pendidikan Vokasi ke Milenial

image-gnews
Dirjen Pendidikan SV Kemendikbud Wikan Sakarinto saat Memberikan Pengarahan di Acara ``UNJUK KARYA VOKASI ``(V-FACTOR) INDONESIA, Hotel Seraton Gandaria City, 16 November 2020.
Dirjen Pendidikan SV Kemendikbud Wikan Sakarinto saat Memberikan Pengarahan di Acara ``UNJUK KARYA VOKASI ``(V-FACTOR) INDONESIA, Hotel Seraton Gandaria City, 16 November 2020.
Iklan

INFO NASIONAL-- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya mempromosikan pendidikan vokasi agar semakin digemari generasi muda. Salah satunya upayanya dengan menyelenggarakan V-Factor sebagai ajang unjuk karya dan kompetensi selama sepekan, 16-22 November 2020.

“Kami ingin mempromosikan vokasi kepada anak-anak SMP (Sekolah Menengah Pertama) serta mempromosikan pendidikan diploma kepada anak-anak SMA (Sekolah Menengah Atas) dan anak SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).  Maka acara ini dikonsep sangat milenial,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto saat membuka V-Factor di Jakarta, Senin, 16 November 2020.

Ide perhelatan V-Factor muncul ketika Wikan bertanya pada anaknya yang duduk dibangku di SMP. Ternyata, sebagian besar teman anaknya berencana melanjutkan pendidikan ke SMA. "Sebab itu, ajang ini diharapkan mampu menggugah siswa agar mau memilih vokasi," kata Wikan.

Pendidikan vokasi, baik SMK, Politeknik, maupun kursus dan pelatihan, dirancang untuk mempersiapkan lulusannya dengan segala kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. Lulusan yang mudah terserap ke dalam berbagai bidang pekerjaan akan mengurangi jumlah pengangguran. Pendidikan vokasi juga diyakini menjadi jawaban terbaik bagi bonus demografi 2030, yakni melimpahnya generasi muda yang menyebabkan kompetisi di dunia kerja semakin tinggi.

Dalam ajang V-Factor yang baru kali pertama dihelat, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyeleksi ratusan karya dari berbagai daerah, sehingga terpilih 32 karya yang akan dipresentasikan di Jakarta. Seluruh karya tersebut terdiri atas 16 hasil karya siswa SMK, sembilan hasil karya dari pendidikan kursus dan pelatihan, serta tujuh  hasil karya dari pendidikan tinggi vokasi dan profesi.

“Tapi ini bukan lomba, ya. Ini lebih kepada show (pertunjukan), karena V-Factor memang disiapkan jadi ajang unjuk karya dan kompetensi. Inilah cara penyajian prestasi dari anak-anak SMK, anak-anak Politeknik, anak-anak kursus dan pelatihan,” kata Wikan yang juga lulusan D3 Teknik Mesin Universitas Gajah Mada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknis pemilihan 32 karya memang tak semata karena prestasi. Kemendikbud mencari karya yang dapat dibuatkan kisah menarik. “Ya, kalau ada story line (alur kisah) yang bisa ditampilkan di medsos sehingga menarik perhatian milenial, itulah yang dipilih. Harapannya bahkan gelaran perdana ini bisa menginspirasi sesi ke-dua tahun depan, serta tahun-tahun berikutnya,” kata Wikan.

Sebagai pemantik gairah milenial menyaksikan V-Factor, empat dari sembilan komentator selama sepekan presentasi berasal dari kalangan selebritas, yakni Virdy Megananda atau lebih dikenal sebagai Bebi Romeo, produser film Sheila Timothy, serta dua komika yang juga kreator konten Rahmat Hidayat (Ababil) dan Arafah Rianti. Sedangkan lima komentator lainnya berasal dari Dirjen Vokasi, termasuk Wikan.

“Kegiatan V-Factor ini dikemas dengan cara menarik. Peserta menampilkan karya yang inovatif dan kreatif di hadapan para komentator, jadi bukan juri,” ujar Sekretaris Dirjen Vokasi, Henri Tambunan.

Sheila Timothy yang ditunjuk sebagai komentator menyambut V-Factor dengan semangat. Menurut ia, ajang ini sebagai sarana dirinya mencari talent baru. “Selain itu, ini juga jadi kesempatan bagi anak-anak Indonesia yang jadi peserta V-Factor untuk langsung masuk ke jalur industri, entah nantinya mau jadi kreator konten atau masuk ke bisnisnya, karena kan mereka harus tampilin video selama unjuk karya nanti,” katanya.

Selama sepekan, terdapat 32 video yang ditayangkan di channel Dirjen Pendidikan Vokasi di Youtube dan mendapat komentar dari sembilan komentator. Di akhir penyelenggaraan, akan dipilih 10 karya terbaik dan mendapat hadiah uang tunai serta piagam penghargaan. “Jumlah duitnya sekitar dua digitlah, pokoknya besar,” kata Wikan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.