TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan ada tren penurunan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pada periode libur panjang, Rabu-Ahad, 28 Oktober-1 November 2020.
"Kalau lihat kepatuhan gunakan masker dan jaga jarak trennya hampir sama, rata-rata turun saat libur panjang," kata Dewi dalam diskusi, Rabu, 4 November 2020.
Dewi mengatakan, total ada 3 juta laporan yang masuk dari hasil monitoring jajaran TNI, Polri, dan Satpol PP terkait perubahan perilaku di masa liburan panjang.
Di tempat wisata, sebanyak 1.026.000 orang dipantau dalam waktu lima hari di 173.079 titik pada 407 kabupaten kota. Adapun jumlah orang yang dipantau pada Rabu-Ahad di pekan sebelum liburan, ada 534.404 orang. Artinya terjadi kenaikan sebesar 92 persen pada jumlah orang yang dipantau di tempat wisata saat libur panjang.
Dewi menjelaskan, kepatuhan memakai masker di tempat wisata pada Rabu, 28 Oktober 2020 sebesar 88,50 persen atau turun 0,12 persen dari pekan sebelumnya di hari yang sama; Kamis, 29 Oktober sebesar 87,73 persen atau turun 2,04 persen; Jumat, 30 Oktober sebesar 88,25 persen atau turun 0,57 persen; Sabtu, 31 Oktober, sebesar 86,35 persen atau turun 2,74 persen; dan Ahad, 1 November, sebesar 85,06 persen atau turun 0,82 persen dari pekan sebelumnya di hari yang sama.
Menurut Dewi, turunnya kepatuhan orang menggunakan masker bisa jadi karena bertemu banyak orang, dan melihat sekelilingnya ada yang tidak pakai masker.
Meski begitu, penggunaan masker sudah cukup tinggi karena angkanya di atas 80 persen. "Orang-orang mulai terbiasa keluar memakai masker. Cuma saat libur panjang Rabu-Minggu ada tren penurunan dibanding pekan sebelumnya," kata dia.
Untuk kepatuhan menjaga jarak di tempat wisata, Dewi mengatakan juga ada tren penurunan dibandingkan pekan sebelumnya. Bahkan, pada Kamis dan Sabtu cukup tinggi tren penurunannya.
Pada Rabu 28 Oktober, kepatuhan jaga jarak sebesar 83,35 persen atau turun 0,97 persen dari pekan sebelumnya di hari yang sama; Kamis, 29 Oktober, kepatuhan sebesar 79,04 persen atau turun 5,66 persen dari pekan sebelumnya; Jumat, 30 Oktober, kepatuhan sebesar 81,08 persen atau turun 1,49 persen dari pekan sebelumnya; Sabtu, 31 Oktober, kepatuhan sebesar 78,49 persen atau turun 4,82 persen dari pekan sebelumnya; dan Ahad, 1 November, kepatuhan sebesar 77,60 persen atau turun 2,52 persen dari pekan sebelumnya di hari yang sama.
Menurut Dewi, kepatuhan jaga jarak di tempat wisata yang menurun mungkin terjadi karena kondisinya ramai. "Berkerumun, sulit jaga jarak," katanya.
Di tempat wisata, kata Dewi, juga terjadi kenaikan sebesar 72,86 persen jumlah orang yang mendapat teguran karena tidak menjalankan protokol kesehatan saat liburan panjang. Satu pekan sebelum liburan panjang, jumlah orang yang ditegur sebanyak 348.473 orang. Sedangkan saat libur panjang, ada 602.372 orang ditegur.
"Artinya personel di lapangan turut edukasi masyarakat di tempat-tempat wisata untuk patuh protokol kesehatan," ujar Dewi.