INFO NASIONAL-Perkembangan teknologi dan platform digital yang tumbuh pesat di Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Transformasi teknologi digital saat ini juga membuat pekerjaan menjadi sangat fleksibel, baik secara waktu maupun tempat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat memberikan sambutan dalam peresmian Indonesia Digital Entrepreneurship Summit, di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat, 23 Oktober 2020. "Saat ini merupakan kondisi yang sangat tepat bagi pelaku digital startup dan UMKM untuk dapat berkembang," katanya.
Menaker Ida menambahkan, pandemi COVID-19 berdampak pada proses transformasi dunia usaha. Kemudian industri menerapkan Work From Home dan terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat akibat pandemi. Faktor tersebut meningkatkan penggunaan teknologi dalam segala aspek.
"Dari perspektif ketenagakerjaan, di satu sisi revolusi digital enterpreneurship ini sangatlah baik karena dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru. Terutama bagi angkatan kerja berpendidikan diploma dan universitas," kata Menaker Ida.
Di sisi lain, menurutnya kondisi ini memiliki tantangan dalam penyiapan angkatan kerja yang sebagian besar saat ini masih berpendidikan rendah, agar dapat siap menghadapi revolusi digital ini. Untuk itu, dalam penyiapan SDM, Kemnaker telah mengembangkan kurikulum pelatihan yang berfokus pada aspek human digital dengan metode pembelajaran yang mengoptimalkan teknologi (blended learning).
"Dengan semua usaha ini diharapkan pelaku wirausaha di Indonesia siap bertransformasi ke dalam digital entrepreneur sebagai salah satu ujung tombak pemulihan perekonomian di era digitalisasi dan bonus demografi pascapandemi, "kata Ida.
Sementara itu, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, menyampaikan bahwa potensi dari revolusi digital di Indonesia sangat besar. Ia berharap Indonesia Digital Entrepreneurship Summit dapat menjadi katalisator dalam menumbuhkan digital entrepreneurship, khususnya di Mojokerto dan Provinsi Jawa Timur.
"Para pelaku UMKM di perkotaan dan di pedesaan terus kita dorong untuk terus berkembang usahanya dengan memanfaatkan platform digital," kata Suhartono. (*)