Iklan
INFO NASIONAL-- Menjaga imun tubuh di musim pandemi Covid-19 merupakan hal yang wajib dilakukan masyarakat. Selain menjaga pola makanan dan istirahat, kegiatan berolahraga merupakan cara yang tepat untuk menjaga sistem imun tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun terus mendukung gaya hidup sehat masyarakat dengan aktif bersepeda. Salah satu bentuk dukungannya lewat integrasi angkutan umum dengan sepeda.
“Angkutan massal tidak akan hidup kalau dia itu tidak ada antar modanya. Gunakan angkutan massal dan gunakan angkutan massal dengan antar moda. Antarmoda yang paling baik adalah sepeda karena sepeda bisa juga untuk berolahraga,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.
Menhub menyebutkan, salah satu sistem integrasi yang telah dibangun pemerintah ada di Stasiun Cisauk. Dia berharap, hadirnya sistem ini dapat mendukung minat masyarakat dalam bersepeda. Lagipula, angkutan massal yang ada di Indonesia sudah semakin baik.
“Kita ada MRT ada LRT, ada kereta listrik, itu harus digunakan secara maksimal. Semua itu tetap bisa dilakukan asalkan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat,” ujar Budi.
Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menambahkan, pihaknya baru-baru ini menggelar pameran sepeda virtual sejak 17 Oktober-22 Oktober 2020. Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Nasional Keselamatan Jalan Tahun 2020 dengan tema Pekan Sepeda Nasional dan ditayangkan di Youtube resmi Kemenhub.
Ada 12 agen pemegang merek lokal yang berpartisipasi. Tujuannya, lanjut Budi, untuk memperkenalkan produk sepeda produksi tanah air di kancah domestik hingga global.
Pelbagai jenis sepeda dipajang dalam pameran yang disalurkan melalui tayangan virtual. Ada sepeda historical seperti onthel, sepeda militer, sepeda olahraga, hingga sepeda listrik. Penyelenggara juga akan membuka lelang untuk menjual sepeda-sepeda modifikasi. Hasil penjualan lelang rencananya disumbangkan untuk penanganan Covid-19.
Selain pameran sepeda, Kemenhub juga melaksanakan kegiatan Gerakan Tertib Masker. Gerakan ini berangkat dari minimnya pemahaman masyarakat mengenai Covid-19 yang belum menganggapnya sebagai virus berbahaya. “Sama dengan kecelakaan lalu lintas yang sering kali dianggap remeh oleh masyarakat,” kata Budi.
Oleh karenanya, sosialisasi bahaya Covid-19 memiliki peran penting dalam memberikan informasi pada masyarakat. Gerakan tertib masker ini terbentuk sebagai dukungan nyata dan kepedulian terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Sebagai langkah awal, Kemenhub telah membagikan secara simbolis 3.000 masker bantuan dari PT Astra International, penyerahan kepada 26 DPTD dan hingga membagikannya kepada lima wilayah di Jakarta seperti Terminal Tanjung Priok, Terminal Kampung Melayu, Terminal Kampung Rambutan, Pasar Mayestik, dan Pasar Senen.
“Kami berupaya untuk membagikan masker sejumlah satu juta masker secara bertahap di berbagai daerah. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi lebih peduli,” tutur Budi.(*)
Iklan
