TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memulai perjalanan dinasnya ke Amerika Serikat, Kamis, 15 Oktober 2020. Ia datang atas undangan dari pemerintah Amerika Serikat.
"Pak Prabowo mulai dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 19 beraktivitas di Amerika Serikat," ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Kamis, 15 Oktober 2020.
Dahnil mengatakan Prabowo akan bicara tentang kerjasama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Hal ini, kata dia, melanjutkan berbagai kerjasama yang sudah dilakukan selama ini. Ia juga direncanakan bertemu dengan sejumlah tokoh di sana.
"Bertemu dengan banyak pihak terutama terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat," kata Dahnil.
Sebelumnya, Dahnil mengatakan Prabowo selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Ia menyebut hal ini sesuai dengan prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara.
Prabowo sebelumnya diketahui dicekal untuk datang ke Amerika Serikat. Hal ini terkait dengan tuduhan keterlibatan dia dalam pelanggaran HAM di masa lalu.
Belakangan, sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo kerap berhubungan dengan perwakilan dari Amerika. Pada September lalu, ia menerima utusan dari Pentagon, James H Anderson. Adapun pada Agustus, ia juga berhubungan telepon dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark T Esper.