Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film The Professor and the Madman di Mola TV dan Sejarah Oxford English Dictionary

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL-- Film The Professor and the Madman yang ditayangkan secara eksklusif oleh Mola TV sejak Kamis 8 Oktober 2020, mengingatkan kepada dua tokoh di antara puluhan figur penting dalam penyusunan dan pengembangan bahasa Indonesia, yaitu Eko Endarmoko dan WJS Poerwadarminta.

Eko Endarmoko bertahun-tahun berjibaku dengan pilihan kata yang tepat atau diksi yang dituliskan di secarik kertas dengan pena, lembar demi lembar, untuk sampai pada usaha menerbitkan Tesaurus Bahasa Indonesia jilid pertama pada 2008 dan jilid kedua 2016. WJS Poerwadarminta mendedikasikan hidupnya menyusun Kamus Umum Bahasa Indonesia pada 1953 dan dicetak ulang 10 kali sampai 1989.

Dua tokoh utama dalam Film Professor and the Madman, Profesor Doktor James Murray dan Dokter William Chester Minor, juga mengorbankan kehidupannya untuk merintis penyusunan kamus berseri Oxford English Dictionary.

The Professor and the Madman adalah sebuah film berdasarkan sebuah buku karya Simon Winchester tentang kisah nyata Professor James Murray yang menuntaskan pekerjaan besar menyusun Oxford English Dictionary pada   1857.

Dengan menyaksikan The Professor and the Madman, kita bisa mengerti betapa hebatnya sebuah bahasa yang disusun dari huruf, kata, frasa, kalimat, paragraf atau alinea, dan berlembar-lembar halaman yang menangkap ribuan makna dari pengaruh perjalanan kebudayaan bangsa.    

Seperti salah satu kalimat yang diucapkan Profesor James Murray dalam film The Professor and the Madman yang ditayangkan Mola TV dengan durasi 2 jam itu: “Makna kata menggeliat seperti ikan di hamparan Kerajaan Inggris. Kita akan memburu mereka.”

Film The Professor and the Madman ini mengingatkan kepada dahsyatnya kekuatan pengaruh bahasa Inggris melebihi ribuan peperangan dan penaklukan negara-negara pada masa lalu yang dilakukan Inggris.     

Dua aktor papan atas pemenang Academy Award, Mel Gibson sebagai Profesor James Murray dan Sean Penn sebagai Dokter William Chester Minor yang mengidap penyakit jiwa skizofrenia, menghidupkan dedikasi tokoh-tokoh dalam sejarah Oxford English Dictionary.

Untuk pertama kalinya kedua aktor ini bertemu dalam sebuah film. Kalau tidak karena penjiwaan peran Mel Gibson dan Sean Penn yang dalam itu, kita tidak akan sampai dibangunkan kepada kesadaran adanya tokoh-tokoh mirip seperti Profesor Murray dan Dr Minor dalam sejarah kebudayaan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kekuatan film ini ada pada penulisan skenario (Todd Komamicki dan P. B Shemran sekaligus sutradara) yang mewujudkan dialog-dialog dalam bahasa Inggris yang bernas, cerdas, dan puitis, serta ditunjang dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia yang apik.

Murray, sebelum menerima anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Oxford University, hanyalah seorang pria putus sekolah pada usia 14 tahun yang belajar menekuni bahasa-bahasa di dunia sampai punya sekolah di Mill Hill, Inggris. “Hanya yang paling tekun, yang bisa bertahan,” kata Murray mengutip pernyataan John Milton, penyair dan intelektual Inggris 1608-1674.

Film ini dibuka dengan kisah kelam Minor, dokter bedah, pensiunan kapten Angkatan Darat Tentara Amerika Serikat, dalam pelariannya di Inggris sampai dipenjara. Selanjutnya, perjalanan Murray dari Mill Hill ke Oxford University.

Dua tokoh utama ini kemudian bertemu dalam alur cerita utama, yaitu tentang kerja sama mereka dalam menyusun kamus bahasa Inggris pesanan dari Universitas Oxford.

Murray dan Minor dipertemukan dalam film ini melalui surat terbuka yang ditulis Murray dan disebarkan kepada semua warga di Inggris melalui berbagai perantara, termasuk pengiriman buku-buku yang diminta Minor di penjara. “Permohonan kepada pembaca bahasa Inggris. Kirim kata-katamu ke Oxford,” kata Murray. 

William Chester Minor yang berkontribusi banyak dengan masukkan lebih dari 10.000 kata untuk kamus ini. Ia melakukannya saat menjadi tahanan penjara kriminal dengan gangguan jiwa.

Film The Professor and the Madman bisa disaksikan dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari Apps Store dan Google Play, atau melalui situs Mola TV di sini(*) 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.