TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan signifikan dibandingkan pada awal pandemi. "Dari 91,26 persen pada Maret menjadi 21,05 persen pada awal bulan Oktober ini," kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis, 8 Oktober 2020.
Wiku menuturkan dari 514 kabupaten/kota, sebanyak 325 daerah atau 63 persennya memiliki kasus aktif dengan proporsi terbanyak 1-50 kasus. "Ini adalah kabar baik unuk kita semuanya, karena ini adalah prestasi kita semua," katanya.
Namun, Wiku mengingatkan bahwa masih ada 13 kabupaten/kota dengan angka kasus aktif lebih dari 1.000 kasus. Misalnya, Bekasi, Bogor, Kota Medan, Jakarta Utara, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Pekanbaru, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Dari segi demografi, kata Wiku, kota-kota tersebut merupakan wilayah padat penduduk dan termasuk kota besar. Kasus di 13 kabupaten/kota ini menyumbang 30 persen dari total kasus aktif Covid-19. "Jadi kepada 13 kabupaten/kota ini dimohon untuk benar-benar bisa menjaga penerapan protokol kesehatan di seluruh sektor sosial ekonomi yang sudah berjalan," ujarnya.
Data per 8 Oktober, kasus positif Covid-19 bertambah 4.850 orang, dengan totalnya mencapai 320.564 kasus. Adapun kasus aktif per hari ini sebanyak 64.924 orang atau 20,3 persen dari total kasus. Kemudian kasus sembuh kumulatif per hari ini mencapai 244.060 orang atau 76,1 persen, dan total kasus kematian 11.580 orang atau 3,6 persen.
FRISKI RIANA