Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KontraS Temukan 76 Kasus Kekerasan oleh TNI Periode Oktober 2019-September 2020

image-gnews
Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menemukan ada 76 peristiwa kekerasan dan pelanggaran HAM yang dilakukan ataupun melibatkan anggota TNI, selama periode Oktober 2019 hingga September 2020.

Peneliti Kontras, Rivanlee Anandar, mengatakan, angka kekerasan di periode ini naik dari sebelumnya sebesar 58 peristiwa di 2018-2019.

"Dari keseluruhan jenis pelanggarannya, aksi penganiayaan paling tinggi yakni 40 kasus," ujar Rivanlee melalui konferensi pers daring pada Ahad, 4 Oktober 2020.

Kemudian disusul dengan penembakan (19 kasus), intimidasi (11 kasus), penyiksaan (8 kasus), konflik agraria (6 kasus), pengerusakan (4 kasus), bentrokan dan tindakan tidak manusiawi (3 kasus), penculikan (2 kasus), serta kekerasan seksual dan pembubaran paksa (masing-masing 1 kasus).

Rivanlee menuturkan, dari seluruh peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh TNI, tercatat 100 orang luka-luka, 43 orang tewas, 4 orang ditangkap, dan 8 lainnya mengalami intimidasi. Adapun, 13 dari seluruh korban adalah anggota Polri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rivanlee, jumlah korban oleh TNI yang mencapai ratusan menunjukkan adanya kuasa besar yang dimiliki oleh TNI, sehingga anggotanya tidak hanya bisa berlaku arogan kepada warga sipil, tetapi juga anggota kepolisian.

"Khusus masalah bentrok dengan kepolisian, hal ini menjadi contoh untuk publik bahwa perdamaian di dua institusi ini menjadi hal yang mustahil," kata Rivanlee.

Sedangkan untuk pelaku pelanggaran terbanyak adalah dari TNI AD. "KontraS mencatat ada 64 kasus yang aktornya dari TNI AD. Jauh tinggi dibanding AU (1 pelaku) dan AL (11 pelaku)," ucap Rivanlee.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Subianto Blak-blakan Ungkap Sosok Luhut Binsar Pandjaitan

6 jam lalu

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan ucapan pada HUT yang ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam perayaan HUT ke-76 itu sekaligus peluncuran buku yang di tulis oleh Peter F. Gonta yang berjudul
Prabowo Subianto Blak-blakan Ungkap Sosok Luhut Binsar Pandjaitan

Prabowo mengungkapkan kedekatan hubungannya dengan Luhut. Begini kata bakal capres di Pemilu 2024 itu.


Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

13 jam lalu

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan ucapan pada HUT yang ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam perayaan HUT ke-76 itu sekaligus peluncuran buku yang di tulis oleh Peter F. Gonta yang berjudul
Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

Prabowo Subianto didoakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan agar menang di Pemilu 2024 dan bercerita tentang kedekatannya.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

1 hari lalu

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Hotman Paris Ungkap Ada Pengusaha Jadi Cukong Penculikan Imam Masykur oleh Paspampres

2 hari lalu

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur Hotman Paris Hutapea dan Ibu Imam, Fauziah setelah rekonstruksi kasus penganiayaan di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Hotman Paris Ungkap Ada Pengusaha Jadi Cukong Penculikan Imam Masykur oleh Paspampres

Hotman Paris yang menjadi kuasa hukum keluarga Imam Masykur, mendesak polisi segera menangkap pengusaha tersebut. Aksinya berskala nasional.


KPA: 73 Konflik Agraria Dampak Proyek Strategis Nasional Jokowi, Apa yang Terjadi di Seruyan, Air Bangis sampai Pulau Rempang?

4 hari lalu

Warga bentrok dengan aparat gabungan dari beragam kesatuan dengan mengendarai 60 armada kendaraan saat berupaya masuk ke Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Riau. Twitter
KPA: 73 Konflik Agraria Dampak Proyek Strategis Nasional Jokowi, Apa yang Terjadi di Seruyan, Air Bangis sampai Pulau Rempang?

Konflik agraria di Indonesia dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan. Apa yang terjadi di Seruyan, Kinipan, Air Bangis sampai Pulau Rempang?


TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

4 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

"Setelah diperiksa, anggota KKB itu akan diserahkan ke Polres Bintuni untuk diproses lebih lanjut," ujar Suriastawa.


Temuan Komnas HAM Soal Bentrok di Pulau Rempang, Ada Selongsong Gas Air Mata dan Warga Terintimidasi

5 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Temuan Komnas HAM Soal Bentrok di Pulau Rempang, Ada Selongsong Gas Air Mata dan Warga Terintimidasi

Selongsong gas air mata ditemukan di atap sekolah, sebelumnya polisi sebut karena terbawa angin. Berikut sederet temuan Komnas HAM di Pulau Rempang.


Walhi Sumbar: Akar Konflik Air Bangis karena Klaim Sepihak Negara atas Tanah Ulayat

5 hari lalu

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bersama warga Nagari Air Bangis melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Dalam aksinya mereka menyampikan penolakan pengusulan Air Bangis sebagai wilayah Proyek Strategis Nasional (PSN), karena dengan adanya proyek tersebut warga terancam akan kehilangan lahan yang menjadi sumber nafkah mereka. TEMPO / Hilman Fathurrahmam W
Walhi Sumbar: Akar Konflik Air Bangis karena Klaim Sepihak Negara atas Tanah Ulayat

Walhi Sumbar menyatakan masyarakat Nagari Air Bangis telah mendapatkan hak atas tanah ulayat yang mereka tempati sebelum adanya PSN di sana.


IM57+ Nilai Independensi KPK Lemah Pasca Pimpinan Izinkan Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri

5 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
IM57+ Nilai Independensi KPK Lemah Pasca Pimpinan Izinkan Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri

IM57+ menilai pertemuan Oditur TNI Nazali Lempo dengan Tahanan KPK Dadan Tri Yudianto membuktikan independensi KPK kian melemah.


Cerita Ibu Imam Masykur Semalaman Kumpulkan Uang Tebusan, Ternyata Anaknya Sudah Dibunuh Paspampres

6 hari lalu

Fauziah, ibu dari Imam Masykur saat diwawancarai di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023. Dia membeberkan perihal kasus kematian anaknya yang diculik lalu dibunuh tiga anggota TNI. Tempo/Muhamad Reza Ar Raafi
Cerita Ibu Imam Masykur Semalaman Kumpulkan Uang Tebusan, Ternyata Anaknya Sudah Dibunuh Paspampres

Ibu Imam Masykur semalaman berusaha mencari uang tebusan untuk anaknya. Berharap anaknya masih hidup di tangan penculik.