INFO NASIONAL-Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah pemekaran baru di Provinsi Sumatera Barat. Meskipun demikian, Dharmasraya menjadi kekuatan ekonomi penting di Sumbar. Selain daerah dengan tingkat kemunculan kelompok hidup sejahtera tertinggi se-Indonesia, Dharmasraya adalah kota sejarah peradaban kuno dan kemerdekaan Republik Indonesia, dua peradaban yang mengharuskannya berkembang lebih baik dari daerah lain.
Latar belakang dan potensi daerah ditangkap dengan baik oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Beberapa pengembangan luar biasa dilakukan secara bertahap dan penuh kepastian. Bahkan berbagai permasalahan terdahulu yang belum usai juga dituntaskan dengan segera.
Baca Juga:
Geliat pembangunan kian terasa dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berupaya melakukan pembangunan secara merata di seluruh daerahnya. Pembangunan yang berhasil dilakukan di antaranya, pembangunan RSUD Sungai Dareh yang terwujud setelah penantian 11 tahun lamanya. Rumah sakit Tipe C berfasilitas mewah yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera KM 4 Pulau Punjung itu kini dapat dinikmati oleh masyarakat Dharmasraya. Selain menjadi rujukan 15 Puskesmas di Dharmasraya, RSUD Sungai Dareh ditargetkan menjadi RS rujukan regional.
Adapun fasilitas kesehatan lain turut dibangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, seperti Rumah Sakit Tipe D. “Di wilayah selatan Puskesmas Sungai Rumbai dialih status dan fungsi menjadi rumah sakit, sehingga masyarakat Asam Jujuhan yang selama ini harus menempuh tiga jam perjalanan ke RSUD Sungai Dareh sekarang dapat ditangani di Sungai Rumbai,” kata bupati kelahiran Solok ini.
Fasilitas permukiman juga menjadi perhatian dengan di bangunnya rumah susun sederhana di dua unit di Pulau Punjung dan Sungai Rumbai dengan 112 ruang hunian, serta 52 unit rumah khusus di Sitiung yang peruntukannya diatur dengan ketentuan khusus.
Baca Juga:
Di sektor infrastruktur, dilakukan pelebaran jalan nasional sepanjang 11,2 km, pembangunan 99,75 km jalan kabupaten, serta pembangunan perawatan jalan yang tersebar di semua wilayah di Kabupaten Dharmasraya. Selain itu, dibangun Jembatan Cable Stayed Sungai Dareh yang menjadi jembatan cable stayed pertama di Sumbar yang kini menjadi salah satu ikon di Sumbar. Untuk memudahkan lalu lintas masyarakat, transportasi, dan logistik, dibangun pula 28 jembatan dan 99 jembatan pedesaan.
Tak hanya itu, pembangunan fasilitas umum diwujudkan melalui proses pembangunan Masjid Agung Dharmasraya dengan daya tampung 12.000 jamaah. “Masjid ini akan menjadi pusat dakwah dan pengembangan Islam di Dharmasraya,” ujarnya, menambahkan.
Selain pembangunan infrastruktur, tentu pelayanan masyarakat pun turut ditingkatkan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) demi memudahkan proses administrasi dan perizinan. Bupati Sutan Riska melepaskan kewenangan pengelolaan 161 penentuan perizinan kepada masing-masing kepala dinas.
Jelang cuti sementara terkait pencalonannya kembali di Pilkada, Tuanku Riska berharap masyarakat merayakan pesta demokrasi dengan suka cita tanpa mengabaikan protokol Covid-19. Ia juga berharap masyarakat Dharmasraya dapat menikmati pembangunan dan kemajuan saat ini. “Mari kita lanjutkan perjuangan. Bersama kita bisa, mewujudkan cita-cita pemekaran; yakni pembangunan yang merata. Nikmati pembangunannya, nikmati kemajuannya,” katanya. (*)