TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara sekaligus Ketua Dewan Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengakui bahwa pemerintah belum bisa menekan dan mencegah penularan Covid-19 secara konsisten. Hal ini terlihat dari angka peningkatan kasus yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
"Sekarang terjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Apa artinya ini semuanya? Artinya, kita sebenarnya belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten secara nasional," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, 3 September 2020.
Menurut Wiku, upaya menekan dan mencegah penularan Covid-19 ini adalah pekerjaan rumah bersama seluruh elemen. "Ini tugas kita semua. Tidak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat agar patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.
Per 3 September 2020, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 184.268 kasus dengan total pasien sembuh sebanyak 132.055 orang dan 7.750 orang meninggal.
Anggota tim pakar Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah sebelumnya mengatakan bahwa selama tiga bulan terakhir ini angka positivity rate Covid-19 di Indonesia semakin meningkat dan masih jauh di bawah standar WHO.
Per Agustus 2020 positivity rate Covid-19 di Indonesia ada 15,43 persen. Sementara standar aman WHO adalah 5 persen. "Jadi, positivity rate kita tiga kali lipat dari WHO. Masih jauh dari standar aman," ujar Dewi, kemarin.