Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Green Leader: Kebijakan Membangun Indonesia Melalui Pelatihan Pro Hijau

image-gnews
Caca Syahroni, Kepala Pusat PengembanganKompetensi Teknis Dan Sosial Kultural ASN LAN.
Caca Syahroni, Kepala Pusat PengembanganKompetensi Teknis Dan Sosial Kultural ASN LAN.
Iklan
Oleh:
Caca Syahroni
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural ASN
Lembaga Administrasi Negara

INFO NASIONAL-- Isu lingkungan hidup dalam kegiatan pembangunan telah menjadi perhatian global sejak era industrialisasi. Salah satu acuan penting di bidang lingkungan hidup suatu negara adalah Indeks Kinerja Lingkungan (Environmental Performance Index/EPI) yang diterbitkan oleh Universitas Yale dan Universitas Columbia. Indeks ini mengukur dan menilai kebijakan negara dalam mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Dalam rilisnya pada awal Juni tahun ini, peringkat Indonesia dalam Indeks Kinerja Lingkungan/EPI Tahun 2020 masih relatif rendah. Indeks EPI Indonesia turun dari 46,92 pada tahun 2018 menjadi 37,8 pada tahun 2020. Penurunan ini menempatkan Indonesia pada ranking 116 dari 180 negara dan di bawah negara-negara ASEAN seperti Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand dan Filipina.

Salah satu alasan rendahnya EPI Indonesia adalah kualitas kebijakan pemerintah ditingkat pusat maupun daerah yang cenderung inefektif dan inefisien dalam penanganan isu lingkungan yang berkelanjutan dalam pembangunan. Alex de Sherbinin, lead authors EPI 2020, menyebut tata kelola yang baik (good governance) berperan lebih besar daripada faktor lainnya dalam indeks EPI. Negara-negara dengan skor tinggi umumnya mampu menunjukkan komitmen dan pelaksanaan program jangka panjang untuk melindungi kesehatan masyarakat, melestarikan sumber daya alam, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Maka dari itu, perlu adanya fokus pengembangan kapasitas kompetensi mengenai pertumbuhan hijau bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya para pimpinan pemerintahan. Pertumbuhan hijau menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan adil merata agar terwujud pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Dalam upaya pengembangan kompetensi pertumbuhan hijau ASN, Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai instansi pembina pengembangan kompetensi ASN telah menjawab tantangan ini dengan menerbitkan Keputusan Kepala LAN Nomor 704/K.I/HKM.D2.2/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Pertumbuhan Ekonomi Hijau, atau disingkat Pro Hijau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelatihan Pro Hijau merupakan pelatihan teknis bagi pejabat pimpinan tinggi, pejabat administrasi, dan pejabat fungsional untuk meningkatkan kompetensi dalam merumuskan kebijakan, strategi, dan/atau program kerja yang meng-arus utamakan pertumbuhan ekonomi hijau. Program ini merupakan hasil kerjasama antara LAN RI dan Global Green Growth Institute (GGGI).

Pengembangan kapasitas kompetensi ASN merupakan amanah Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Pada Pelatihan Pro Hijau, kompetensi teknis yang dibangun meliputi 3 (tiga) jenis. Pelatihan Pro Hijau 1 membangun kompetensi untuk merumuskan kebijakan Pro Hijau, Pelatihan Pro Hijau 2 untuk menyusun strategi implementasi Pro Hijau, dan Pelatihan Pro Hijau 3 untuk menyusun program kerja Pro Hijau.

Pro Hijau dibangun berlandaskan arah pembangunan Pemerintah Indonesia yang rendah karbon dan ekonomi hijau yang berkelanjutan dan inklusif. ASN sebagai mata tombak pembuatan dan implementasi kebijakan perlu memiliki paradigma pertumbuhan hijau agar kita tidak lagi melihat pembangunan yang timpang antara ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya.

Dengan pengembangan kapasitas kompetensi ASN melalui Pro Hijau, maka sejarah baru akan dimulai dan kita dapat melangkah menjadi negara yang maju serta mampu menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Indonesia. (*)

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.