TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Indef (Institute for Development of Economics and Finance) Bima Yudhistira meminta Presiden Jokowi tidak berlama-lama untuk reshuffle kabinet atau merombak kabinet.
Menurut dia kecepatan reshuffle akan membuat pelaku usaha dan investor tidak terus menerus wait and see.
Bima berharap Jokowi sudah mengumumkan perombakan kabinet paling lambat pertengahan Juli ini.
"Jadi, Pak Jokowi kalau sudah lontarkan isu reshuffle, diselesaikan. Kapan? Jangan dibuat mengambang begin. Kalau cuma gertak sambal, realisasi investasi bisa terhambat," ujarnya dalam diskusi daring 'Menanti Perombakan Kabinet' pada hari ini, Sabtu, 4 Juli 2020.
Bima menyarankan Jokowi harus mengganti menteri-menterinya dengan sosok yang profesional alias tidak berafiliasi dengan partai politik karena negara sedang mengalami krisis ekonomi dan kesehatan.
"Kalau partai enggak bisa tawarkan profesional, ya mohon maaf," ujar Bima.