TEMPO.CO, Jakarta - Standup komedian, Ernest Prakasa, mengaku malah sering diserang balik ketika mengkritik Presiden Joko Widodo. Status sebagai pendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 membuatnya sering mendapat ledekan ketika mengkritik Jokowi.
“Awalnya beban banget, karena kalau mau kritik pemerintah habis diledekin, salah pilih kan lu, siapa suruh jadi cebong,” kata Ernest dalam diskusi Ini Budi: Ekonomi, Politik, Komedi di Instagram, Sabtu, 20 Juni 2020.
Kendati demikian Ernest mengatakan sudah jauh terbiasa dengan ledekan tersebut. Dia yakin pendukung yang baik adalah mereka yang mau mengkritik.
“Banyak sekali dari Pak Jokowi yang bisa dikritik dan tetap menyuarakan hal-hal yang emang enggak srek dari pemerintah,” ujar dia.
Ernest mengatakan bisa saja diam untuk menghindari hujatan itu. Tapi, diam membuatnya resah dan menyalahkan diri sendiri.
“Jadi ya belajar untuk menghadapi suara seperti itu dan sekarang aku tetap kritik, misalnya soal penanganan Coviid dan apapun,” kata dia.
Ernest Prakasa mengatakan berusaha menyampaikan kritik dengan adem dan tidak menimbulkan kontroversi. Dia bilang sudah belajar dari pengalaman Pilpres 2019, terutama ketika rival Jokowi, Prabowo Subianto akhirnya bergabung ke pemerintahan.
Dia menuturkan peristiwa itu membuatnya sadar, bahwa Pilpres sudah membuat masyarakat terbelah, sedangkan di lain sisi para politikus yang bersaing ternyata baik-baik saja.
“Sekarang aku lebih jernih melihatnya, mereka bersaing, Indonesia terpecah, lalu mereka baik-baik aja, kitanya ini yang udah tidak baik-baik aja,” kata Ernest.