Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ernest Kritik Jokowi: Awalnya Beban Karena Diledekin

image-gnews
Komika sekaligus Sutradara dan pemeran dalam film Cek Toko Sebelah Ernest Prakasa saat ditemui usai peluncuran Cek Toko Sebelah The Series di kawsan Kuningan, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018. Serial ini dibintangi oleh Ernest Prakasa, Chew Kin Wah, Dodit Mulyanto, Arafah Rianti, Dion Wiyoko, Gisella Anastasia serta Adinia Wirasti.TEMPO/Nurdiansah
Komika sekaligus Sutradara dan pemeran dalam film Cek Toko Sebelah Ernest Prakasa saat ditemui usai peluncuran Cek Toko Sebelah The Series di kawsan Kuningan, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018. Serial ini dibintangi oleh Ernest Prakasa, Chew Kin Wah, Dodit Mulyanto, Arafah Rianti, Dion Wiyoko, Gisella Anastasia serta Adinia Wirasti.TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Standup komedian, Ernest Prakasa, mengaku malah sering diserang balik ketika mengkritik Presiden Joko Widodo. Status sebagai pendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 membuatnya sering mendapat ledekan ketika mengkritik Jokowi.

“Awalnya beban banget, karena kalau mau kritik pemerintah habis diledekin, salah pilih kan lu, siapa suruh jadi cebong,” kata Ernest dalam diskusi Ini Budi: Ekonomi, Politik, Komedi di Instagram, Sabtu, 20 Juni 2020.

Kendati demikian Ernest mengatakan sudah jauh terbiasa dengan ledekan tersebut. Dia yakin pendukung yang baik adalah mereka yang mau mengkritik.

“Banyak sekali dari Pak Jokowi yang bisa dikritik dan tetap menyuarakan hal-hal yang emang enggak srek dari pemerintah,” ujar dia.

Ernest mengatakan bisa saja diam untuk menghindari hujatan itu. Tapi, diam membuatnya resah dan menyalahkan diri sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi ya belajar untuk menghadapi suara seperti itu dan sekarang aku tetap kritik, misalnya soal penanganan Coviid dan apapun,” kata dia.

Ernest Prakasa mengatakan berusaha menyampaikan kritik dengan adem dan tidak menimbulkan kontroversi. Dia bilang sudah belajar dari pengalaman Pilpres 2019, terutama ketika rival Jokowi, Prabowo Subianto akhirnya bergabung ke pemerintahan.

Dia menuturkan peristiwa itu membuatnya sadar, bahwa Pilpres sudah membuat masyarakat terbelah, sedangkan di lain sisi para politikus yang bersaing ternyata baik-baik saja.

“Sekarang aku lebih jernih melihatnya, mereka bersaing, Indonesia terpecah, lalu mereka baik-baik aja, kitanya ini yang udah tidak baik-baik aja,” kata Ernest.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

22 menit lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat ditemui usai acara Lanjutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins


IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

2 jam lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.


TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

6 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.


TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

14 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.


Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

18 jam lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.


Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

20 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Berkibar Hampir 100 Hari, Film Agak Laen Turun Tayang dengan Penonton 9,1 Juta Orang

1 hari lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
Berkibar Hampir 100 Hari, Film Agak Laen Turun Tayang dengan Penonton 9,1 Juta Orang

Dengan penonton mencapai 9,1 juta orang, Agak Laen mencatatkan diri sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa di belakang KKN di Desa Penari.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

1 hari lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

1 hari lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.