TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap langkah-langkah pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19, menurun signifikan dibanding tiga bulan sebelumnya.
Survei pada Februari 2020, menunjukkan 70,8 persen masyarakat puas akan kinerja pemerintah. Sisanya, 11,6 persen tidak puas dan 3,6 persen tidak menjawab.
"Survei kami pada Mei, 56,4 persen masyarakat puas dan 31,3 persen masyarakat kurang puas akan kinerja pemerintah. Sisanya, 3,1 persen tidak tahu atau tidak jawab," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Ahad, 7 Juni 2020.
Dibandingkan dengan warga berpendidikan menengah dan rendah, kelompok warga berpendidikan tinggi cenderung kurang puas dengan langkah pemerintah mencegah penyebaran Covid-19. "Warga di Jawa Barat yang cenderung kurang puas dibandingkan warga di wilayah lain," ujar Burhanuddin.
Survei ini dilakukan pada 16-18 Mei 2020 lalu. Hasil sampel sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Para responden diwawancarai via telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.