TEMPO.CO, Yogyakarta -Sedikitnya 700 pedagang dan pembeli di 14 pasar tradisional di Kabupaten Sleman akan menjalani rapid test Covid-19 serentak yang akan digelar pemerintah Sleman pada 9 Juni 2020 mendatang.
"Setiap pasar akan diambil sampel 50 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi Selasa 2 Juni 2020.
Rapid test di pasar tradisional itu untuk memastikan tidak ada penyebaran virus di antara pedagang dan pembeli. Sebab seringkali masih ada temuan kegiatan jual beli di pasar tradisional tidak dilengkapi alat pelindung diri seperti masker dan lainya.
Cakupan rapid test di Sleman ini sengaja diperluas sehingga tidak hanya menyasar pasar besar yang ada di Kabupaten Sleman saja. Namun juga beberapa pasar desa yang lingkupnya lebih kecil.
Adapun 14 pasar yang jadi sasaran rapid test tersebut antara lain Pasar Colombo, Prambanan, Rejodani, Condongcatur, Gamping, Godean, Sleman 1, Jangkang, Ngino, Cebongan, Maguwo, Tempel, Gentan, dan Nologaten.
Baca Juga:
Shavitri mengingatkan warga jika pelaksanaan rapid test serentak itu tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menuturkan rapid test di pasar tradisional digelar karena adanya kebiasaan interaksi pedagang dan pembeli yang lebih intens sehingga kadang kurang mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19.
Adapun untuk supermarket dan toko toko modern di Sleman, diminta menggelar rapid test secara mandiri.
PRIBADI WICAKSONO