INFO NASIONAL — Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RKPD Pemkab Pasangkayu tahun 2021 pada Kamis, 16 April.
Tahun ini, Musrenbang tidak digelar secara seremonial dengan mengumpulkan banyak orang dalam satu ruangan. Namun digelar via online melalui video confrence (vidcon) karena dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Melalui vidcon, masing-masing peserta Musrenbang berbicara melalui live video dari ruangan kantornya masing-masing. Peserta Musrenbang terdiri dari Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Wakil Bupati Muhammad Saal, Sekkab Firman, Ketua dan anggota DPRD Pasangkayu, unsur pimpinan Forkopimda, para kepala OPD dan camat se-Pasangkayu. Musrenbang juga menghadirkan pembicara dari Puslitbang Kebijakan dan Manejemen Unhas serta Kepala Bappeda Sulbar.
Bupati Agus yang membuka acara itu mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang itu meski dilakukan via vidcon. Walaupun dalam kondisi serba terbatas, ia berharap pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan berhasil merumuskan program kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat, sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati.
Diterangkan, perumusan program pembangunan tahun 2021 dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, untuk menuntaskan sembilan agenda pokok (nawa jiwa) dengan tetap memegang prinsip rumusan prioritas (money follow program).
Baca Juga:
Sehingga, Musrenbang yang mengangkat tema "Peningkatan SDM dan SDA untuk mendorong kesejahteraan masyarakat yang berkualitas" ini mesti bisa dijabarkan dengan baik oleh para OPD. Kemudian dirumuskan dalam bentuk program nyata dan benar-benar menjawab persoalan di lapangan.
Menurut Bupati Agus, peningkatan SDM penting dilakukan untuk memaksimalkan pengelolaan SDA di Pasangkayu yang begitu melimpah. Hal itu bertujuan agar persoalan kesenjangan yang begitu jauh antara masyarakat pesisir dan pegunungan bisa teratasi.
"Di usia Pasangkayu yang ke-17 ini, saya harap bisa semakin baik dan maju. Kebersamaan,.kekompakan dan sinergitas selalu terbangun. Kita juga berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Sekkab Firman menyampaikan bahwa rumusan tema pembangunan tahun 2021 telah disesuaikan dengan tema pembangunan provinsi dan nasional.
Sementara, penekanan pelaksanaan nawa jiwa di tahun 2021 terletak pada dua poin utama. Yakni, pembangunan SDM berbasis keterampilan Dan mendorong nilai tambah pada sektor manufaktur dan pertanian.
“Realisasi sasaran ekonomi tahun 2018, dan 2019 menunjukkan angka pertumbuhan sesuai target. Namun dipastikan melambat pada tahun 2020 disebabkan pandemi Covid-19. Namun, kita akan tetap berikhtiar agar visi misi bupati dan wakil bupati bisa dituntaskan dengan baik di tahun 2021," katanya. (*)