TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono mengatakan Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menerapkan sistem self-handling dengan memanfaatkan teknologi "visit video call".
"Kami ingin juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa rumah sakit ini berbeda dengan yang lain. Rumah sakit ini menerapkan sistem pelayanan self-handling, dengan sistem visit video call," kata Mayjen Eko dalam konferensi pers di BNPB Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020.
Sistem lainnya yang diterapkan, kata dia, adalah karantina mandiri dan juga membatasi kontak dengan petugas di rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut, Eko kembali mengingatkan bahwa RS Darurat hanya menangani pasien dengan kondisi ringan hingga sedang.
"Yang ketiga, limitasi kontak dengan petugas, dan keempat apabila makin memberat maka akan dirujuk ke RS rujukan seperti RSPI Suliyanti Saroso dan RSUP Persahabatan," kata Eko.
Eko juga mengatakan, masyarakat yang merasakan gejala dan melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya, dapat memeriksakan diri secara mandiri di RS Darurat. "Bila alami gejala dan kontak dengan yang terpapar, bisa laporan mandiri, atau hubungi call center 119," kata dia.
Sementara itu, jumlah pasien terkini yang dirawat di RS Darurat Corona telah mencapai 208 pasien pada Kamis, 26 Maret 2020.
Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet resmi beroperasi sejak Senin, 23 Maret 2020 pukul 17.30 WIB dengan 78 pasien pertama yang dirawat di sana. RS ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir membludaknya pasien di rumah sakit-rumah sakit rujukan.