Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keraton Yogya Siapkan Sambutan Khusus Untuk Raja dan Ratu Belanda

image-gnews
Ratu Maxima melakukan 'Veranda Talk' di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Februari 2018.  AP/Dita Alangkara
Ratu Maxima melakukan 'Veranda Talk' di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Februari 2018. AP/Dita Alangkara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keraton Yogyakarta bakal menyambut khusus Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima. Raja dan Ratu Belanda ini dijadwalkan bakal datang ke Yogya pada Rabu, 11 Maret 2020.

Raja dan Ratu Belanda dijadwalkan menyambangi Keraton Yogyakarta pukul 11.00 WIB untuk bertemu Raja Keraton, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga.

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura atau Sekjen Keraton Yogya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono mengatakan Keraton akan mempersiapkan sambutan khusus bagi Raja dan Ratu Belanda tersebut.

"Karena yang datang ini Raja dan Ratu Belanda, maka Ngarso Dalem (Sultan HB X) dan (permaisuri) Gusti Kanjeng Ratu Hemas akan memakai pakaian Jawa," kata Condrokirono, Senin, 9 Maret 2020.

Selain itu, Raja dan Ratu Belanda ini akan diberi penghormatan melalui kirab khusus bergada (prajurit) Keraton yang akan dilakukan di depan Bangsal Trajumas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Condrokirono, yang juga putri kedua Sultan HB X itu, penghormatan menggunakan Bergada digunakan jika tamunya merupakan raja, ratu, juga putra mahkota kerajaan lain. "Seperti dulu saat Pangeran Charles (Kerajaan Inggris) berkunjung ke Keraton, juga dilakukan prosesi (penyambutan khusus) itu," ujar Condro.

Condrokirono menuturkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Keraton Yogya itu hanya bentuk silaturahmi antar keluarga kerajaan. "Dalam rangka silaturahmi saja kok, tidak ada pembicaraan khusus. Dulu kan pernah Ratu Belanda ke Yogya juga," kata Condro.

Selain di Keraton, Raja dan Ratu Belanda juga akan menyambangi Kampung Cyber Tamansari yang lokasinya masih di area Jeron Beteng Keraton Yogya pukul 13.00 WIB.

Dari Kampung Cyber Tamansari, Raja dan Ratu Belanda akan bertolak ke Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengunjungi Pameran Inovasi. Lalu jelang malam hari pukul 17.30 WIB, Raja dan Ratu Belanda bertolak ke Candi Prambanan menyaksikan pentas kolosal sendratari Ramayana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

8 jam lalu

Kericuhan mewarnai konvoi kelulusan pelajar di Kota Yogyakarta Senin (13/5). Dok.istimewa
Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.


Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

18 jam lalu

Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka melihat koleksi satwa di Zona Cakar yang baru dibuka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.


Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

19 jam lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.


Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

1 hari lalu

Potongan video viral saat wisatawan yang sedang berwisata ke Yogya dihadang debt collector karena dituduh menunggak cicilan mobilnya. Dok.istimewa
Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.


Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

2 hari lalu

Para calon jemaah haji dari wilayah Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

2 hari lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

3 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

4 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

4 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?