TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sebanyak 25 kasus virus Corona telah terjadi di Malaysia. Pemerintah setempat gencar melakukan pencegahan penyebaran virus melalui pemeriksaan kesehatan masyarakat, terutama turis. Antisipasi itu dilakukan sejak pesawat belum mendarat.
Sekitar 20-30 menit sebelum mendarat, maskapai penerbangan akan terlebih dulu menyemprotkan cairan antiseptik ke seluruh kabin pesawat. Ketika tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, otoritas bandara pun langsung mengecek kesehatan terhadap siapa saja yang mendarat. Mereka menggunakan alat sejenis pemindai untuk mendeteksi suhu tubuh.
Di bagian cek paspor untuk turis, hand sanitizer tersedia secara cuma-cuma di setiap sudut. "Di sini bisa isi ulang sanitizer juga," ucap petugas bandara pada 1 Maret 2020.
Di luar bandara, masyarakat Malaysia jarang terlihat mengenakan masker. Sopir mobil yang mengantar Tempo sampai ke hotel mengatakan, mereka yang kurang sehat yang mengenakan masker. "Kalau sehat, kebanyakan tidak pakai. Tapi harus rajin cuci tangan atau pake sanitizer," ucap dia.
Tiba di hotel, petugas keamanan langsung menghampiri untuk mengecek suhu tubuh. Ia menempelkan alat di dahi setiap tamu. Jika suhu tubuh di bawah 37 derajat, tamu dipersilakan masuk. Apabila di atas 37 derajat, petugas akan mengarahkan tamu untuk memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.
Penyebaran virus Corona semakin masif. Hingga kini sudah ada 54 negara yang terkonfirmasi terjangkit penyakit ini.