Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tersangka Kasus Susur Sungai Tolak Upaya Penangguhan Penahanan

image-gnews
Tiga tersangka tragedi susur sungai di Sungai Sempor yang menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi. Mereka ditampilkan dalam konferensi pers di Polres Sleman, Selasa, 25 Februari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tiga tersangka tragedi susur sungai di Sungai Sempor yang menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi. Mereka ditampilkan dalam konferensi pers di Polres Sleman, Selasa, 25 Februari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tiga guru pembina Pramuka yang menjadi tersangka kasus susur sungai di Sleman, Yogyakarta, memilih ditahan. Mereka menolak permohonan penangguhan penahanan yang diajukan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

"Sikap tanggung jawab mereka membuat kami terharu. Mereka ingin berempati kepada para korban dengan memilih tetap menjalani hukuman ini," ujar Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi usai menyambangi tersangka yang ditahan di Polres Sleman, Yogyakarta, Kamis, 27 Februari 2020.

Insiden susur sungai Sleman terjadi pada 21 Februari 2020 lalu di Sungai Sempor, Sleman. Dalam peristiwa itu, 10 siswi SMPN 1 Turi Sleman meninggal dunia karena terseret arus.

Unifah menuturkan pihaknya mencoba mengupayakan hak para tersangka yang berstatus guru merangkap pembina Pramuka itu, yakni mengajukan penangguhan penahanan. "Setelah kami berunding dengan mereka, mereka tetap bersepakat memilih menjalani hukuman itu," ujarnya.

Karena itu, PGRI pun hanya akan mengambil peran memberikan bantuan hukum pada tersangka, khususnya saat menjalani persidangan.

Dari pertemuan dengan para tersangka itu, Unifah mengaku mendapat banyak informasi terkait tragedi susur sungai. Unifah mengungkapkan kegiatan yang melibatkan 249 siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 Turi Sleman itu sebenarnya hanya ditangani tiga pembina saja yang kini jadi tersangka. Sementara empat pendamping lainnya hanya tenaga tambahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena yang harus diawasi ratusan siswa, para pembina itu meminta bantuan 23 siswa yang merupakan kakak kelas para peserta itu untuk ikut mengawasi adik-adik kelasnya.

Unifah pun menguak soal tudingan publik bahwa tersangka pembina Isfan Yoppy Andrian yang dianggap sempat melarikan diri saat kejadian itu. Menurut pengakuan Isfan, saat itu dia sudah berjanji kepada rekannya untuk segera mentransfer uang melalui ATM, sehingga dia pergi sebentar meninggalkan lokasi.

Saat kembali ia terkejut mendapati siswanya tergulung arus. "Namun, dalam waktu 10 menit sekembalinya ke lokasi dia masih sempat menyelamatkan enam anak yang hanyut," ujarnya.

Unifah menuturkan, Isfan membantah nekat menggelar kegiatan meski ada peringatan warga soal cuaca buruk. "Kegiatan itu merupakan kegiatan Pramuka rutin. Tersangka hanya menjalankan kegiatan rutin berupa outdoor yang jadi bagian Pramuka itu," ujar Unifah.

Setelah kejadian itu, Isfan, ujar Unifah, terus menangis karena merasa berdosa. "Sehingga Isfan dan dua pendamping itu memilih tetap berada di tahanan sebagai bagian penebusan rasa bersalah mereka," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

11 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Prabowo juga sempat meninjau ruangan kelas di sekolah tersebut dan berbincang dengan murid-murid. Foto: Humas Prabowo
Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.


Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

7 Maret 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran menjadi polemik karena akan gunakan dana BOS untuk pembiayaannya. Apa kata Faisal Basri dan PGRI?


Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Ketua PGRI Unifah Rosyidi. (ANTARA/PGRI)
Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.


PGRI: Sekolah Harus Terapkan Mekanisme Terbuka dalam Kasus Perundungan

3 Maret 2024

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
PGRI: Sekolah Harus Terapkan Mekanisme Terbuka dalam Kasus Perundungan

Jokowi juga sempat menyinggung kasus perundungan di sekolah dan meminta sekolah tidak menutup-nutupi kasus perundungan.


Cerita Jokowi Tak Bisa Tolak Undangan Kongres PGRI

2 Maret 2024

Presiden Jokowi menghadiri Kongres XXIII PGRI 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Maret 2024. Foto: Hendrik Yaputra
Cerita Jokowi Tak Bisa Tolak Undangan Kongres PGRI

Demi menghadiri acara PGRI, Jokowi mengaku menggeser jadwal membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Palembang.


PGRI Minta Pemerintah Selesaikan Masalah Guru Honorer secara Komprehensif

2 Maret 2024

Presiden Jokowi menghadiri Kongres XXIII PGRI 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Maret 2024. Foto: Hendrik Yaputra
PGRI Minta Pemerintah Selesaikan Masalah Guru Honorer secara Komprehensif

Ketua Umum PGRI, nUnifah Rosyidi mengatakan permintaan itu merupakan salah satu rekomendasi guru honorer yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.


TPN Ganjar-Mahfud Laporkan 3 Kasus ASN Diduga Dukung Prabowo-Gibran ke Bawaslu

16 Januari 2024

Anggota Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Ifdal Kasim, usai menyerahkan berkas laporan kecurangan pemilihan umum atau Pemilu ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu pada Selasa, 16 Januari 2024, di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Tempo/ Adil Al Hasan
TPN Ganjar-Mahfud Laporkan 3 Kasus ASN Diduga Dukung Prabowo-Gibran ke Bawaslu

Tiga kasus yang dilaporkan TPN Ganjar-Mahfud berupa dugaan ASN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Balon Udara Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Apa Isinya?

28 November 2023

Sebuah pengendara membawa balon gas helium yang berlebihan muatan di Changde, Cina pada Maret 2009. Pemerintah Cina memperkenalkan peraturan lalu lintas mengenai muatan yang berlebihan pada tahun 2014, karena dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. dailymail.co.uk
Balon Udara Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Apa Isinya?

Ada tiga jenis gas yang digunakan untuk balon udara, yakni Heliumpower (He), Hidrogen (H2), dan Karbon Dioksida (CO2).


PGRI Harap Guru Swasta yang Jadi PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Asal

26 November 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
PGRI Harap Guru Swasta yang Jadi PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Asal

Jokowi sebelumnya menyebut 544 ribu guru honorer telah lolos seleksi menjadi ASN PPPK selama 2021-2022.