TEMPO.CO, Kupang- Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang mengatakan, pemulangan WNI eks ISIS (Islamic State Irak and Syria, ISIS), dapat menjadi bom waktu di masa depan. "Sebagai warga negara Indonesia yang memilih menjadi pengikut ISIS, yang memiliki agenda perang melawan negara dapat menjadi bom waktu jika negara memelihara eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat," kata Ahmad Atang di Kupang, Jumat, 7 Februari 2020.
Menurut dia, ISIS adalah kelompok jihadis yang menyatakan diri sebagai tentara Allah, yang menegakkan khilafah. Kelompok ini, kata Atang, jelas memiliki agenda berperang melawan Negara.
“Siapa yang memberikan jaminan bahwa setelah kembali ke Indonesia, mereka tidak melakukan aktivitas untuk melawan negara?"
Ia menyarankan agar gagasan untuk memulangkan WNI eks ISIS ke tanah air, mesti dipikirkan secara matang untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. "Betul bahwa mereka adalah warga negara Indonesia, tetapi harus dipahami bahwa mereka telah memilih menjadi pengikut ISIS, dan memiliki agenda perang melawan Negara."