TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan partainya membuka peluang mendukung pembentukan panitia khusus atau pansus Jiwasraya di Dewan Perwakilan Rakyat. Yandri mengatakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman sudah menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk membicarakan hal tersebut.
"Tadi malam ada pertemuan Ketua Umum dengan Presiden PKS, ngobrol biasa, di antaranya itu membahas Jiwasraya, Asabri, dan lain-lain," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Yandri mengatakan, pada prinsipnya PAN setuju persoalan Jiwasraya dan Asabri ditelusuri. Ia menyebut partainya tak masalah jika Dewan ingin menggunakan haknya membentuk panitia khusus atau alat kelengkapan lainnya dalam rangka pengawasan.
Menurut Yandri, sikap resmi PAN akan diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat. Partai, kata dia, ingin ikut andil mencari solusi atas persoalan yang merugikan negara dan masyarakat itu.
Namun saat ini, kata Yandri, PAN belum menyampaikan sikap resmi karena masih berfokus mempersiapkan kongres yang akan digelar pekan depan. "DPP belum memutuskan secara resmi. Tadi malam dari obrolan itu kelihatannya kami tidak keberatan dengan adanya pansus," ujar Ketua Komisi VIII DPR ini.
Di sisi lain, anggota DPR dari PAN Sarifuddin Sudding mengatakan dirinya mendukung pembentukan pansus Jiwasraya. Ia menilai pembentukan pansus juga diperlukan agar tak ada anggapan bahwa kasus Jiwasraya dilokalisir.
"Persoalan ini extraordinary, luar biasa dari sisi korban dan kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Seharusnya memang domainnya adalah pansus," ujar Sudding secara terpisah.
Ketua DPP PKS Pipin Sopian membenarkan Sohibul Iman menemui Zulkifli Hasan tadi malam. "Tahu saja," kata dia singkat.