Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Alasan Pemerintah Pilih Natuna Jadi Tempat Karantina WNI

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan di depan Perwira Tinggi TNI maupun Polri pada Rapat Pimpinan (Rapim) antara TNI-Polri di Gor A Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 28 Januari 2020. Hadi menyebut, TNI-Polri wajib mewaspadai kerawanan pemilu, politik identitas, dan disrupsi sosial. Dia juga mengingatkan terkait netralitas aparat keamanan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan di depan Perwira Tinggi TNI maupun Polri pada Rapat Pimpinan (Rapim) antara TNI-Polri di Gor A Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 28 Januari 2020. Hadi menyebut, TNI-Polri wajib mewaspadai kerawanan pemilu, politik identitas, dan disrupsi sosial. Dia juga mengingatkan terkait netralitas aparat keamanan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Cina, akan transit terlebih dahulu di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka akan menjalani protokol kesehatan dalam jangka waktu tertentu, sebelum diperbolehkan bertemu keluarga masing-masing.

"Lokasi yang terpilih adalah Natuna," ujar Hadi dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Februari 2020.

Menurut Hadi, terdapat sejumlah pertimbangan dipilihnya Natuna, yakni pangkalan militer Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang mumpuni dengan kapasitas 300 orang. Tempat itu juga cukup jauh dari permukiman warga. Jarak pangkalan militer dengan permukiman warga sekitar enam kilometer.

"Jarak dari hanggar itu sendiri sampai ke tempat penduduk kurang lebih 5-6 kilometer. Ada dermaga juga di sana, jaraknya enam kilometer. Hasil penilaian itu, Natuna memiliki syarat untuk menjalani protokoler kesehatan," ujar Hadi.

Selain itu, dia melanjutkan, letak rumah sakit di pangkalan militer tidak jauh dari jalur landasan (runway) dan hanggar pesawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit dan memiliki runway yang berdekatan dengan wilayah transit. Fasilitas juga lengkap," ujar Hadi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pemerintah akan mengevakuasi sebanyak 245 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, pada Sabtu menggunakan pesawat berbadan lebar milik maskapai Batik Air.

Retno Marsudi mengatakan akan ada 245 WNI dan lima anggota tim aju (advance) yang akan dipulangkan ke Indonesia, pada Sabtu ini. Sehingga total sebanyak 250 WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?


Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Kiper milik klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes saat menjalani pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa, (30/4/2024). (ANTARA/Kemenkumham DKI Jakarta).
Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.


Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 hari lalu

ilustrasi penjara
Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.


Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes. Jerome Miron/USA Today
Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

Reruntuhan pabrik perusahaan percetakan setelah runtuh akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di New Taipei, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien pada kedalaman  34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/DANIEL CENG
WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini


IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

Foto bersama para penerima penghargaan HWPA dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda - Jakarta, 26 April 2024. Sumber: Muhammad Aldi Rahman /UNIC Jakarta
IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI