TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan bahwa sebanyak 243 Warga Negara Indonesia atau WNI yang berada di Provinsi Hubei, Cina akan dievakuasi sekali angkut dengan pesawat, menyusul makin merebaknya virus Corona.
"Sekali angkut dengan pesawat yang bisa mengangkut lebih dari 300 orang," ujar Faizasyah saat dihubungi Tempo pada Jumat malam, 31 Januari 2020.
Faizasyah enggan menyebut maskapai penerbangan yang disewa pemerintah untuk mengangkut para WNI yang akan dievakuasi tersebut. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, mereka akan dibawa menggunakan pesawat Batik Air.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait membenarkan informasi tersebut. "Benar, Batik Air pesawat A 330. Untuk operasinya seperti apa, kami masih menunggu," kata Edward saat dikonfirmasi Tempo, Jumat.
Dari salinan surat permintaan izin prinsip charter flight dari Batik Air ke Kementerian Perhubungan yang diterima Tempo, pesawat rencananya akan berangkat pada hari ini, Sabtu, 1 Februari 2020, pukul 06.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat akan langsung terbang ke Kota Wuhan untuk mengevakuasi WNI. Dari surat yang sama disebutkan bahwa peswat berjenis A330 itu akan kembali ke Indonesia pada hari yang sama. Rencananya pesawat tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, pada Sabtu, 1 Februari 2020 pukul 19.00.