Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Keraton Agung Sejagad Digulung, Sempat Diincar Polisi Yogya

image-gnews
Salah satu simbol di dalam ruangan ruangan Keraton Agung Sejagad. Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat menegaskan bahwa Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Ia menambahkan keraton ini merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai 2018. Twitter.com
Salah satu simbol di dalam ruangan ruangan Keraton Agung Sejagad. Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat menegaskan bahwa Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Ia menambahkan keraton ini merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai 2018. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keberadaan  Keraton Agung Sejagad di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dengan “raja” yang bernama Totok Santoso Hadiningrat disinyalir sempat beraktivitas di wilayah Yogyakarta sebelum berpindah ke Purworejo. Setelah kasus Totok dan keratonnya merebak, media sosial belakangan ramai menyebut Totok sebenarnya pernah beraktivitas di Yogya dengan mengusung organisasi bernama Jogja Dec. Kepanjangan Jogja Development Committee.

“Kasus di Purworejo ini apa juga melibatkan orang sama (bernama Totok) yang dulu beraktivitas di Yogya dengan organisasinya, masih akan kami pastikan, “ ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian DI Yogyakarta Komisaris Besar Burkan Rudi Satria kepada wartawan Selasa petang 14 Januari 2020.

Totok dan istrinya, Fanni Aminadia alias Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, yang diklaim sebagai permaisuri keraton fiktifnya itu telah ditangkap Kepolisian Resor Purworejo di ‘kerajaannya’ di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo Selasa malam, 14 Januari 2020.

Organisasi Jogja Dec Totok saat itu model gerakannya memungut uang pendaftaran dan iuran dari warga yang ingin menjadi anggota organisasi itu dengan biaya sekitar Rp 50 ribu. Jika sudah menjadi anggota gerakan itu maka bisa mendapat imbalan berupa gaji sebesar US$ 100-200 per bulan yang diambilkan dari simpanan sebuah bank di Swiss yang menyimpan Esa Monetary Fund (EMF). “Modusnya saat itu yang saya ingat betul, kalau uang yang akan diberikan (sebagai gaji untuk anggota) merupakan harta peninggalan Presiden Soekarno di luar negeri,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benar saja, janji imbalan dari Totok yang saat itu mengaku Totok yang saat itu mengaku sebagai Dewan Wali Amanat Panitia Pembangunan Dunia Wilayah Nusantara Jogja DEC itu tak pernah terwujud hingga satu per satu anggota organisasi itu mundur.

Jogja Dec lantas tenggelam dengan sendirinya dan tak terdengar lagi kabarnya sampai belakangan munculnya Keraton Agung Sejagat yang memunculkan nama Totok lagi. “Jogja Dec saat itu aktivitasnya pindah-pindah, pernah di Sayegan, di Ngaglik (Kabupaten Sleman),” ujar Burkan.

Gerakan Jogja Dec pimpinan "raja" Keraton Agung Sejagad itu diawasi polisi karena terindikasi penipuan dan meresahkan masyarakat. “Sebab (imbalan) yang ditawarkan organisasi itu sangat tidak masuk akal,” kata Burkan yang melihat modus serupa di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Kendal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

1 hari lalu

Kombes Susatyo Purnomo Condro ditemui wartawan usai aksi yang dilakukan oleh Kompas Reformasi di kawasan Patung Kuda, pada Kamis, 26 Oktober 2023. Aisyah Amira Wakang/TEMPO.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

Beberapa ormas aliansi Reuni 411 termasuk FPI bakal berunjuk rasa dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.


Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

1 hari lalu

Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresbarkoba) dan Satuan Samapta Kepolisian Resor (Polres) Boyolali menemukan ratusan botol minuman keras (miras) ilegal yang di rumah milik EN, salah seorang kades di wilayah Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 3 November 2024. Foto: Istimewa/Humas Kepolisian Resor Boyolali
Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

Polisi juga telah mengamankan EN atas dugaan keterlibatan menjualbelikan miras ilegal itu di rumahnya.


WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

5 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.


Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

6 hari lalu

Ilustrasi ATM Link. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

"Alasannya ATM-nya tertelan dan ibu memberikan nomor PIN kepada diduga pelaku, polisi langsung menarik keluar pria itu."


Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

6 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berbicara dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.


Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

11 hari lalu

Ilustrasi tawuran/aksi anarkis/pengeroyokan. Shutterstock
Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

Dua korban yang dikeroyok merupakan santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.


Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

11 hari lalu

Pelaku dihadirkan saat konferensi pers tersangka yang melakukan promosi judi online di media sosial, Kamis (24/10/2024). Foto: Humas Polda Kepri
Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

Adapun modus operandinya adalah para pelaku menggunakan akun Instagram sebagai sarana utama untuk mempromosikan situs judi online.


Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

12 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

Supriyani, Guru Honorer di SDN 4 Baito ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Baito dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa anak polisi.


5 Fakta Guru Honorer Ditahan Polisi Karena Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta

13 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
5 Fakta Guru Honorer Ditahan Polisi Karena Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta

Guru honorer di Baito ditahan karena dilaporkan telah melakukakn dugaan penganiayaan terhadap muridnya. Suprioyani menolak adanya tuduhan tersebut dan sudah meminta maaf, namun tetap ditahan setelah tak sanggup membayar uang senilai Rp 50 juta.


Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

21 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

Ketika melarikan diri ke arah Pasar Senen, Jakarta Pusat, residivis itu mengacungkan senjata api revolver yang dibawanya.